Sabtu, 14 September 2019 | 10:32:52 WIB | Dibaca : 471 Kali

Riau Berstatus Siaga Karhutla

Editor : Nurhadi - Reporter : Nurhadi - Fotografer : Yudi Hendra
Riau Berstatus Siaga Karhutla Teks foto:

PEKANBARU,HUMAS – " Kita sudah menetapkan status Riau sebagai siaga karhutla hingga 31 Oktober 2019. Dan Pemerintah juga sudah menyediakan posko kesehatan untuk warga korban asap termasuk instruksi kepada seluruh Puskesmas melalui Kepala Dinas Kesehatan untuk menjadi posko siaga asap dan seluruh biaya pengobatannya akan ditanggung pemerintah.".

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Riau saat konferensi pers usai menggelar rapat koordinasi tertutup penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, bertempat di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, sabtu, 14/09/2019.

Rakor yang dilaksanakan pada pukul 14.00 wib tersebut dihadiri langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Fadjar, serta Bupati / Walikota dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Riau.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H.Bustami.HY hadir pada rakor tersebut mewakili Bupati Bengkalis turut didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jamaluddin serta Sekretaris BPBD Kabupaten Bengkalis Jumiharto.

Panglima TNI dalam jumpa persnya menyampaikan bahwa kemarau panjang ini diprediksi berlangsung sampai pertengahan oktober 2019.

"Jadi ada waktu sekitar satu bulan lagi sebelum datangnya musim hujan untuk kita lakukan upaya pencegahan secara serius terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini." Ujarnya.

Adapun langkah-langkah yang kita lakukan dalam menghadapi mpermasalahan ini lanjut Panglima TNI diantaranya adalah kita akan menambah personel TNI – POLRI dan personel lainnya sebanyak dengan membawa peralatan-peralatan untuk memadamkan karhutla.

Upaya berikutnya sambung Panglima TNI adalah mengerahkan pesawat untuk melakukan hujan buatan, saat ini kita telah mengerahkan dua buah pesawat casa. Dan tadi pagi sudah saya kerahkan pesawat CN-295 yang dapat mengangkut garam 2,5 ton garam, kita berharap dengan taburan garam maka hujan akan turun dan kedepannya apabila diperlukan, saya juga berencana mengirim pesawat Hercules untuk membuat hujan buatan dalam skala yang lebih besar lagi.

"Mudah-mudahan sesuai dengan prediksi dan perkiraan kita bersama BMKG, tidak sampai satu bulan ini sampai musim hujan tiba, dan kita bisa mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini, mari kita berdo’a semoga Allah SWT, mengabulkan permintaan kita. Pungkas Panglima TNI.