BENGKALIS, HUMAS - Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan sebagai bahasa berinteraksi sehari-hari, dalam sejarahnya Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah proses perkembangan dari bahasa melayu yang menjadi bahasa Lingua Franca diantara beragam etnis, bangsa dan latar belakang sosial yang hidup di Kepulauan Nusantara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra dalam sambutanya saat menghadiri sekaligus membuka acara Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Pegawai Badan Publik di Bengkalis tahun 2019.
Pembukaan kegiatan diawali dengan penyematan tanda peserta, bertempat di Aula Lantai II Hotel Panorama Bengkalis, Sabtu (5/10/19).
Acara tersebut ditaja oleh Balai Bahasa Riau bekerjasama dengan Bagian Organisasi dan Tata Laksamana Sekretariat Daerah Bengkalis dengan mendatangkan narasumber Kepala Balai Bahasa Riau Universitas Riau Pekanbaru Songgo Siruah dan peneliti bahasa Imelda Yance.
Lebih lanjut H. Heri mengucapkan selamat datang kepada peserta yang mengikuti penyuluhan ini agar memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk dapat dipergunakan bagi kita semua dan dapat di laksanakan secara berkelanjutan dimasa yang akan datang.
"Kepada setiap peserta Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai, mengingat saudara-saudaralah yang nantinya akan menjadi penyambung lidah bagi masyarakat," harap H. Heri.
Kemudian penyuluhan Bahasa Indonesia ini juga dapat menjadi salah satu sarana bagi peserta untuk menambah wawasannya dibidang ejaan terutama untuk menulis surat menyurat antar instansi.
Kegiatan penyuluhan bahasa tersebut diikuti sebanyak 50 orang peserta dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni dari Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan.
Turut hadir Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksamana Rahmad, Kasubbag Pengembangan Kinerja dan Organisasi Syafrizal serta para peserta penyuluhan bahasa.