Senin, 25 November 2019 | 11:55:47 WIB | Dibaca : 1124 Kali

Peringati HUT Ke-74 PGRI dan HGN Tahun 2019

Pendidikan Prioritas Utama

Editor : Yeni Mayasari - Reporter : Nuratika - Fotografer : Sifawati dan Zahirman Agus
Pendidikan Prioritas Utama Teks foto: Upacara Hari Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019, di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (25/11/2019).

BENGKALIS, HUMAS - Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Bengkalis, Rafli Kurniawan pimpin apel Hari Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 74 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019, Senin (25/11/2019), di Lapangan Tugu Bengkalis. Apel diikuti oleh ratusan guru, pelajar dan mahasiswa di Bengkalis.

Dikatakan Rafli saat membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus PGRI, Dr. Unifah Rosyidi bahwa guru memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu Pendidikan. Sejatinya mutu pendidikan terjadi di dalam kelas dalam interaksi positif dan dialogis dengan semangat penghargaan kepada keunikan siswa. Karena itu, sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia yaitu “SDM Maju Indonesia Unggul”.

“Oleh karena itu, pendidikan menjadi prioritas utama dalam periode kedua kepimpinan Presiden Republik Indonesia. Pendidikan diletakkan dalam konstelasi pembangunan bangsa, dengan menghargai keutamaan para guru dalam mewujudkan Indonesia unggul,” kata Rafli.

Kemudian lanjut Rafli, sesuai dengan tema peringatan HUT PGRI tahun ini yaitu peran strategis guru dalam mewujudkan Indonesia Unggul, yang dipadupadankan dengan HGN Tahun 2019 yaitu guru penggerak Indonesia maju.

“Gurulah sebagai episentrum perubahan, untuk itu, sudah seharusnya perhatian terhadap guru harus diutamakan. Mulai dari kebutuhan guru, profesionalisme, kesejahteraan, pelatihan hingga perlindungan kepada guru,” terang Rafli.

Selain itu, Rafli menyampaikan ucapan terimakasihnya di hadapan para guru, pendidik, tenaga pendidikan, tenaga administrasi, dan utamanya guru honor yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati demi meningkatkan kualitas SDM unggul di daerah.

“Betapa tidak, jika bukan kita yang menghargai para guru siapa lagi, dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bila gurunya tidak ada. Maka dari itu adalah wajar jika kita memberi perhatian dan peningkatan kualitas terhadap para guru,” tutup Rafli.