Rabu, 12 Februari 2020 | 22:21:48 WIB | Dibaca : 1106 Kali

Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Riau dalam Pencegahan Karhutla

Editor : Nurhadi - Reporter : Khaidir - Fotografer : Khaidir
Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Riau dalam Pencegahan Karhutla Teks foto:

PEKANBARU, PROKOPIM - Kapolri Jenderal Idham Aziz bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Negeri Lancang Kuning Provinsi Riau untuk memimpin rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau yang dihadiri oleh seluruh Bupati/Walikota, Dandim dan Kapolres se-Provinsi Riau, bertempat di Gedung Daerah Pauh Janggi, Rabu (12/02/2020) sore.

Dalam arahannya Kepala Kepolisisn Republik Indonesia meyampaikan apresiasi atas kinerja semua pihak baik Pemerintah, TNI dan Polri, tokoh adat, tokoh agama dan stakeholder lainnya yang telah berupaya untuk melakukan pencegahan karhutla di Provinsi Riau.

"Penanganan karhutla tidak hanya bisa dilakukan oleh TNI dan Polri saja, tapi kita semua harus bersinergi bersama-sama dan harus dilakukan secara ikhlas dan benar demi anak cucu kita kedepan. Jika tidak, maka masalah klasik ini kembali akan muncul pada priode-priode berikutnya," Tutur Kapolri. 

Sementara itu Panglima TNI dalam arahannya juga menyampaikan bahwa pencegahan karhutla harus dilakukan sedini mungkin. 

"Saat ini sesuai dengan prediksi BMKG bahwa kemarau pada tahun 2020 ini cukup panjang, dimulai dari awal bulan Maret sampai bulan Oktober 2020 nantinya. Sehingga menjadikan potensi terjadinya karhutla karena faktor manusia dan alam. Khusus untuk Provinsi Riau rata – rata sejak tahun 2015 sampai 2019 ini 90% karhutla itu terjadi akibat ulah manusia dan 80% dipergunakan untuk lahan," Ucap Panglima TNI. 

Selanjutnya beliau juga menegaskan agar penegakan hukum terhadap pembakar hutan dan lahan harus benar-benar ditegakkan karena sudah ketahuan yang membakar adalah manusia.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga memberikan apresiasi atas beberapa upaya pencegahan yang telah disiapkan selama ini.

"Kita telah memiliki posko terpadu yang didalamnya dapat memberikan informasi-informasi dilapangan, bahkan titik-titik api yang berpotensi terjadinya kebakaran akan terbaca. Kita juga sudah menyebarkan petugas-petugas ke wilayah darat untuk memonitor serta melakukan tindakan apakah benar atau tidak disuatu wilayah telah terjadi karhutla sesuai dengan hasil pantauan melalui satelit. Jika tidak terjadi karhutla dititik tersebut segera laporkan ke posko yang telah disiapkan diseluruh Polres Provinsi Riau," Harap Panglima. 

Kanal-kanal maupun embung-embung yang saat ini ditumbuhi rumput serta kekeringan sambung Hadi Tjahjanto, segera lakukan normalisasi agar kembali dapat dimanfaatkan untuk menampung air di wilayah gambut.

"Insyaa Allah minggu depan Tim dari Pusat akan turun untuk melakukan hujan buatan di Provinsi Riau untuk mengisi kanal dan embung yang kososng agar dapat membasahi daerah-daerah gambut yang ada serta rawan kebakaran," Pungkas Panglima TNI. 

Usai rakor, Plt. Bupati Bengkalis H.Muhammad saat ditanya mengenai langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Bengkalis kedepan dalam menindak lanjuti arahan Kapolri dan Panglima TNI, beliau menyampaikan bahwa kita akan segera menindak lanjutinya secara bersama-sama dan saling bersinergi.

"Titik-titik mana saja bermula munculnya titik panas harus kita antisipasi dari awal, jangan sempat sudah terjadi kebakaran yang cukup besar baru kita action," Ucap Muhammad. 

Penanganan karhutla ini sambung Muhammad harus benar-benar efektif, sejak dini kita harus melakukan pemantauan dalam setiap situasi disemua titik dalam wilayah Kabupaten Bengkalis dan ini akan coba kita terapkan, untuk hasil selanjutnya akan kita koordinasikan dengan Forkopimda Kabupaten Bengkalis, BPBD, Damkar, Satpol PP dan stakeholder terkait lainnya termasuk juga di tingkat Kecamatan dan Desa seperti MPA.

"Kedepan tim-tim kita yang ada di daerah saat ini akan coba kita evaluasi lagi, kita semua harus saling bersinergi, Jika kita melakukan kerjasama dari awal mulai tingkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan dan Kabupaten tentu dapat menghasilkan langkah terbaik dalam untuk melakukan pencegahan karhutla sejak dini, jika embung dan kanal-kanal kita kering harus segera kita carikan solusinya," Kata Muhammad. 

Himbauan juga untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis sambung Muhammad lagi bahwa sesuai prediksi kemarau panjang akan terjadi sejak dari minggu pertama maret sampai dengan ktober 2020, tentu ini kejadian luar biasa untuk itu kepada masyarakat jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar maupun melakukan kegiatan atau aktifitas yang dapat berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Hadir dalam rakor karhutla tersebut seluruh Pejabat Utama Panglima TNI, Pejabat Utama Polri, Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI MS Fadhilah, Gubernur Riau H.Syamsuar, Wakil Gubernur Riau H.Edi Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB Kolonel Inf Mohammad Fadjar, Kajati Riau Mia Amiati, Danlanud Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, Tokoh Masyarakat Riau H.Wan Abu Bakar, Drh. Khaidir, sejumlah Rektor Perguruan Tinggi di Pekanbaru.

Turut hadir Bupati dan Walikota, Kapolres serta Dandim Se-Provinsi Riau. Mewakili Kabupaten Bengkalis Plt. Bupati Bengkalis H.Muhammad, Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, Dandim Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto.