BENGKALIS, PROKOPIM - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hj Umi Kalsum menghadiri Launching Aplikasi Mata Bantuan Sosial (Bansos) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pemerintah Provinsi Riau, Jum'at (05/6/2020), melalui Video Conference (Vidcon), di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Gubernur Riau H. Syamsuar, dalam arahannya mengatakan Aplikasi Mata Bantuan Sosial nantinya akan memudahkan Gubernur, Sekretaris Daerah, Bupati dan Walikota serta para Inspektur dalam memantau posisi pergerakan anggaran pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Dalam Aplikasi terdapat peta terdampak Covid-19 yang menunjukkan jumlah masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini, yaitu jumlah masyarakat yang terkena PHK dan jumlah UKM yang gulung tikar. dengan adanya Aplikasi Mata Bantuan Sosial dari BPKP Pemerintah Provinsi Riau diharapkan dapat membantu monitoring distribusi bantuan, monitoring refocusing dan realokasi anggaran penanggulangan Covid-19 dan memberikan konsultasi pengawasan dan pembangunan bagi Pemerintah Daerah maupun Stakeholder yang membutuhkan", pinta syamsuar.
Kemudian dalam arahan Kepala BPKP Provinsi Riau M. Yusuf memberikan apresiasi untuk mendukung Launching Aplikasi Mata Bansos dan akan mengawal pelaksanaan Bantuan Sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Provinsi Riau.
"Dengan adanya aplikasi ini, kepada Gubernur,Walikota dan Bupati untuk segera mengumpulkan data agar pelaksanaannya tepat sasaran. BPKP akan selalu mendampingi program bansos ini sehingga tujuan dari bansos ini dapat terwujud", jelas Yusuf.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bengkalis melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hj Umi Kalsum menyambut baik atas peluncuran aplikasi Mata Bansos, semoga dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan bagi Kabupaten/Kota dalam hal pengawasan penyaluran bansos.
Hadir juga mengikuti vidcon tersebut Kapolres Bengkalis diwakili Kabag Ops Kompol Irnanda Oktaria, Inspektur Bengkalis Rafiardi Ikhsan, Sekretaris Dinas Sosial Reza Noverindra.