Jumat, 19 Februari 2021 | 9:23:05 WIB | Dibaca : 336 Kali

Hadiri Haul Ke-16 Abah Guru Sekumpul Dan Harlang Ke-9 Jama'ah Majlis Ilmu Dan Amal Al-Burdah BAA Khaalish 2002

H.T.Zainuddin : Doa Dan Petik Suri Tauladan Para Syeikh Dan Ulama Terdahulu

Editor : Nurhadi - Reporter : Sudiyo - Fotografer : Muhammad Imam Lutfi
H.T.Zainuddin : Doa Dan Petik Suri Tauladan Para Syeikh Dan Ulama Terdahulu Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM – Kegiatan ini mengandung nilai ibadah dan bertujuan untuk mendoakan keberkahan serta memetik suri tauladan dalam mengenang jasa dan hasil perjuangan para Syeikh dan Alim Ulama yang telah berdakwah, mengajarkan tuntutan syariat dan aqidah akhlak sebagai pedoman bagi umat Islam dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis H. Tengku Zainuddin menghadiri Haul ke-16 Abah Guru Sekumpul dan Harlang ke-9 Jama'ah Majlis Ilmu dan Amal Al-Burdah BAA Khaalish 2002, Kamis (18/2/2021).

Tampak hadir dalam majelis ilmu tersebut Bupati Bengkalis Terpilih Kasmarni dan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Ketua MUI Bengkalis H. Amrizal, Ketua DDII Bengkalis Muhammad Subli, Tokoh Masyarakat H. Isa Selamat.

Oleh karenanya, sambung H.Tengku Zainuddin lagi, kami mengajak para jama'ah dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk menjadikan peringatan haul pada malam ini, sebagai sarana untuk meningkatkan amal ibadah serta memantapkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman dari diri kita, agar kita dapat menebarkannya dimulai dari lingkungan keluarga dan seterusnya bagi masyarakat luas sebagaimana ajaran dan keteladanan yang telah dicontohkan oleh nabi kita muhammad, SAW.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, usai menghadiri kegiatan haul tersebut Bupati Bengkalis Terpilih, Kasmarni menyampaikan dan berharap agar kegiatan Agamis seperti ini hendaknya selalu dan tetap diselenggarakan setiap tahunnya.

Menurutnya, peringatan haul ini, merupakan sarana untuk memantapkan pemahaman dan pengalaman nilai keislaman pada diri sendiri.

"Mari bersama kita saling bahu-membahu antara ulama dan umaro dalam mewujudkan kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Selain itu, untuk membangun sebuah daerah, tidak boleh terlepas dari keterlibatan umaro, ulama dan tokoh adat dan itu yang disebut dalam kaidah budaya melayu yakni tali berpilin tiga," ungkapnya.

Masih kata mantan Camat Pinggir itu, Pengetahuan dan kepedulian tentang Agama sangat dibutuhkan untuk membentengi diri dari perbuatan maupun tindakan yang tidak baik yang nantinya dapat merusak diri sendiri dan merugikan orang lain.

"Sedetik pun kita tidak boleh lengah menghadapi pengaruh-pengaruh negatif globalisasi yang kian hari semakin berkembang. Jika kita lengah, umat Islam akan goyah terombang ambing, ibarat buih di tengah lautan yang sangat rentan terpecah dihempas oleh gelombang besar," tuturnya.