BENGKALIS, PROKOPIM – Bertempat di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis H. Ismail, memimpin rapat terkait pengumpulan satu data kewilayahan di Kabupaten Bengkalis, Selasa (23/2/2021).
Rapat tersebut diikuti oleh, Kepala Badan Pusat Statistik Bengkalis Sukarwanto, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis Mohd Amru Herawza, Kepala Bidang Kelembagaan DPMD Elmirizal, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Fadhlan Fuad Daulay.
Lalu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Yusri Achmad, Kepala Sub Bidang Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis Dendi Henri, dan Kepala Seksi Pemberdayaan Tanah Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis Bhakti.
Plt. Asisten I Sekretariat Daerah Bengkalis mengatakan, saat ini publikasi terkait data wilayah di Kabupaten Bengkalis masih memiliki perbedaan signifikan.
“Kita tidak tahu, data mana yang benar, terkadang ada yang mengambil data lewat kecamatan, ada yang lewat Badan Pusat Statistik Bengkalis, ada yang lewat Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Bengkalis, dan itu hasil datanya berbeda-beda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis itu berharap, dengan diadakan pertemuan ini, dapat mengsinkronkan segala data, baik itu luas wilayah maupun data kependudukan.
“Ketika kita sudah menyamakan semuanya, maka akan dapat kesatupaduan baik antara data dari Badan Pusat Statistik, Badan Pertanahan Nasional Bengkalis, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa,” tuturnya.
Kesatuan data yang ada di Kabupaten, lanjut pria yang akrab disapa Mail, berpengaruh terhadap perkembangan suatu daerah, karena ketika ingin memekarkan suatu kecamatan, maupun desa, kita sudah tau luas wilayah dan jumlah penduduknya berapa.
Dia berharap, dalam kurun waktu lebih kurang selama seminggu, kesatu paduan data ini sudah selesai, dan sudah ditemukan validasi datanya.
“Nanti setelah ini, setiap dinas harus meningkatkan kordinasinya, dan segera buat keputusannya, karena ini sifatnya hanya mensinkronkan data,” ungkapnya.