BENGKALIS, PROKOPIM – Terdapat enam arahan Presiden yang harus dilaksanakan oleh daerah terkait upaya pengendalian sebagai kesiapsiagaan daerah dalam menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan. Kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap dan segera menindaklanjuti instruksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bengkalis Kasmarni saat menghadiri dan menyaksikan langsung Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara virtual bersama Gubernur Riau H Syamsuar, di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Senin (08/03/2021).
Gubernur Riau H Syamsuar mengucapkan terimakasih kepada Bupati beserta Forkopimda yang telah hadir dalam rapat secara virtual, guna melakukan evaluasi terkait penanganan Karhutla.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Riau juga menyampaikan enam arahan Presiden yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah terkait penanganan karhutla.
”Prioritas pertama yakni prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot dan patroli lapangan, Kedua, lakukan monitoring dan pengawasan harus sampai bawah, libatkan Babinsa/Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dalam penanganan karhutla, ajak tokoh Agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat. Ketiga, Cari Solusi Permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar, Keempat, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan, Kelima, jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan. Keenam, langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi, berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera,“ Ucap Syamsuar.
Menindak lanjuti hal tersebut, Sambung Syamsuar, kami tekankan kepada Bupati/Walikota yang daerahnya rawan terjadi karhutla untuk tanggap dalam menyikapi hal ini, sehingga segala kebijakan yang dibuat dapat mengurangi karhutla.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni berjanji untuk segera menindaklanjuti arahan Presiden tersebut melalui Gubernur Riau.
"Kita Kabupaten Bengkalis adalah daerah yang sangat rentan dengan Karhutla, seperti beberapa waktu lalu, baru saja terjadi di Desa Kelemantan Barat, Alhamdulillah aparat TNI, Polri, anggota BPBD dan Damkar turun ke lokasi untuk memadamkan api. Alhamdulillah, tidak lama setelah itu turun hujan dan kini sudah berkurang hotspotnya," Ujar Kasmarni.
Selanjutnya, mantan Camat Pinggir itu juga menginstruksikan kepada Kepala BPBD dan Kepala Dinas Damkar untuk tetap siaga ketika terjadi Karhutla. "Kita harus bersinergi dengan TNI dan Polri. Jangan sampai dibiarkan karhutlanya sudah membesar baru kita turun, sudah terlambat. Karena semakin besar apinya semakin sulit kita memadamkannya nanti.
Turut hadir dalam rakor ini Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami Hy, Plt Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ismail, Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Soni Nugraha, Danramil 01/ Bengkalis Kapten Arh Isnanu, Danposal Bengkalis Letda Laut Ahmad Fuad, Kapolsek Bengkalis, AKP Syeh Syarif H, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkalis, Hermanto Baran, Kepala BPBD Bengkalis Tajul Mudarris, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra, Kepala Dinas Damkar Bengkalis Syafrizan dan Kepala BPKAD Kabupaten Bengkalis Aulia.