Rabu, 23 Maret 2022 | 23:24:38 WIB | Dibaca : 315 Kali

Dukung Produk Dalam Negeri, Pemkab Bengkalis Bahas Business Matching Bersama Kementerian

Editor : Indra - Reporter : Imam Luthfi - Fotografer : Imam Luthfi
Dukung Produk Dalam Negeri, Pemkab Bengkalis Bahas Business Matching Bersama Kementerian Teks foto:

BALI, PROKOPIM - Menindak lanjuti sebagai rangkaian dari pelaksanaan Rakornas P3DN pada hari kedua Pemerintah Kabupaten Bengkalis melaksanakan Pembahasan Business Matching bersama Kementrian Perindustrian.

Pembahasan dalam Agenda Business matching tersebut Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah H. Bustami HY menyampaikan Komitmen bahwa untuk mendukung arahan dan kebijakan Nasional sebagaimana yang disampaikan oleh Mentri Perindustrian, Karena memang peningkatan penggunaan produk lokal akan sangat membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Bengkalis dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas ekonomi.

Bussiness Matching merupakan forum sharing yang mempertemukan pemerintah daerah dengan produsen barang dalam negeri dengan maksud agar pemerintah daerah membelanjakan barang-barang produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daerah.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sekretaris daerah Kabupaten Bengkalis, H. Bustami HY disela-sela pertemuan tersebut mengatakan bahwa dalam mendukung produksi dalam negeri Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk mengoptimalkan seluruh belanja barang dalam APBD pada produk-produk dalam negeri, baik itu material pembangunan infrastruktur, kelengkapan pertanian, kendaraan dinas, perlengkapan kantor maupun kebutuhan rutin seperti ATK, konsumsi rapat-rapat, dan lain-lain, ujar Bustami.

Kita akan berupaya minimal 70 persen dari total belanja barang dalam APBD Kabupaten Bengkalis akan dipenuhi oleh produk-produk dalam negeri.

Di samping itu, kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali pada 22-25 Maret 2022 menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus mengoptimalkan Pembelian produk Dalam Negeri (PDN), terutama yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), paparnya.

Di hari ke-2 acara Business Matching Belanja PDN 2022, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 16:44 WITA, belanja produk dalam negeri sudah mencapai Rp. 107 Triliun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa data ini akan terus meningkat. "Kita harapkan untuk hari ini dan besok angka ini akan terus naik", kata Agus Gumiwang di Nusa Dua Bali.

Menperin memastikan bahwa kegiatan Business Matching tidak akan berhenti di Bali. Ini merupakan kick of komitmen, dimana seluruh Kementrian/Lembaga, BUMN dan Pemda sudah menandatangani komitmenya untuk belanja produk dalam negeri.

Adapun target pembelian produk dalam negeri untuk belanja barang dan jasa pemerintah pada tahun 2022 adalah sebesar Rp. 400 Triliun.

Dalam perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), setiap Rp. 400 Triliun belanja pemerintah akan memberikan dampak positif sebesar 1,7 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan potensi belanja K/L, BUMN dan Pemda sekitar Rp. 1000 Triliun, Agus pun optimis bahwa target belanja Pemerintah sebesar Rp. 400 Triliun akan tercapai pada 2022.

"Jadi kami optimis dengan angka Rp. 400 Triliun yang sudah diperintahkan oleh Bapak Presiden bisa kita capai tahun ini melalui belanja produk-produk dalam negeri", tegas Agus.

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 1.000 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan industri serta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Business Matching diharapkan dapat meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri oleh instansi pemerintah. Sementara itu, pelaku industri dalam negeri atau UMKM, IKM, dan Artisan akan mendapatkan jaminan pasar sehingga dapat mempersiapkan produksinya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar pemerintah.