BENGKALIS, PROKOPIM - Sebanyak 44 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bengkalis mengikuti pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) ,Pelatihan ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas produk-produk olahan IKM.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Alfakhrurrazy saat membuka acara Pelatihan GMP, di Aula Hotel Horizon Bengkalis, Kamis 24/3/2022 pagi.
Kemudian lanjutnya, Dalam saat ini ada sekitar kurang lebih empat ribu pelaku usaha IKM yang berada di kabupaten Bengkalis, tumbuh kembangnya industri tersebut di Kabupaten Bengkalis tidak terlepas dari kemampuan para pelaku usaha untuk mampu menciptakan kreasi dan inovasi produk baru, kualitas produk yang baik, manajemen dan strategi pemasaran sehingga mampu menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan produk – produk yang yang telah dihasilkan.
"Daya saing produk perlu ditingkatkan agar mutu produk, desain produk dapat memberikan sertifikasi bagi produk – produk yang dihasilkan," jelas Razi.
Razi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan industri kecil dan menengah tidak terlepas dari komitmen dan kebijakan serta program yang dijalankan oleh pemerintah secara kontinu dan peran dunia usaha dalam membantu pelaksanaannya.
“Semua itu dilaksanakan dengan suatu tekad dan semangat agar pertumbuhan IKM di Kabupaten Bengkalis dapat terus berkembang secara sehat sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi", katanya.
Ikutilah pelatihan ini dengan sungguh sungguh, agar produk – produk yang dihasilkan khususnya produk makanan dan minuman dapat sesuai standarisasi yang telah ditentukan dan mampu bersaing serta menembus pasar di negara asean," pesan Razi.
Turut hadir pada acara tersebut Kabid Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis Paulina, Narasumber Azwardin, serta para peserta Pelatihan Produk Makanan GMP se-Kabupaten Bengkalis.