Senin, 03 Oktober 2022 | 11:31:06 WIB | Dibaca : 516 Kali

Buka Sosialisasi Penanganan PMK dan Penandaan Ternak

Sekda Pinta Jaga Tingkat Kesehatan Hewan Ternak

Editor : Indra - Reporter : Misnar - Fotografer : Maryam
Sekda Pinta Jaga Tingkat Kesehatan Hewan Ternak Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah H.Bustami HY menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Penandaan Ternak, Senin (03/10/2022) di Ruang Rapat Dang Merdu Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.

Bustami dalam sambutannya mengatakan, PMK merupakan penyakit viral yang sangat infeksius pada hewan ternak berkuku genap/belah. Bahkan penyakit ini hampir tersebar serta menjadi perhatian diseluruh dunia saat ini, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luar biasa terhadap produktifitas dan reproduktifitas ternak seperti peningkatan angka kesakitan dan kematian, produksi susu dan populasi ternak, serta perdagangan.

"Wabah PMK ini di Indonesia terjadi pada awal bulan Mei 2022 yang lalu, dan oleh Menteri Pertanian RI melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 403 Tahun 2022 tentang PMK pada beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Timur dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 404 tahun 2022 tentang Penetapan Wabah PMK Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, menandai babak baru pengendalian PMK di Indonesia yang telah menjadi perhatian utama ditengah gencarnya pembangunan peternakan terutama ternak sapi,” ujar Bustami.

Dalam kurun waktu bulan Mei sampai dengan September 2022 ini, ditemukan 156 kasus PMK pada ternak sapi di Kabupaten Bengkalis yang tersebar pada 13 desa di 6 Kecamatan yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, Talang Muandau, Bukit Batu dan Kecamatan Bengkalis, jelas Bustami.

“Dari penanganan PMK di lapangan, sebanyak 153 ekor (99,5%) ternak sapi yang terinfeksi PMK telah dapat disembuhkan. Walaupun demikian, kepada kita semua tetap waspada dan memiliki perhatian serius, karena ternak sapi yang sembuh, juga dapat jadi pembawa, oleh sebab itu harus dijaga tingkat kesehatan hewan ternak tersebut, Baik Pada Tingkat Individu, Kelompok, dan wilayah,” pinta Bustami.

Kemudian lanjut Bustami, forum ini sebagai tolak ukur terhadap upaya keberhasilan pemberantasan PMK serta pelayanan prima pada masyarakat dalam mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Bengkalis, tentunya kita harus memiliki kompetensi atau pengetahuan terkait kemampuan dalam mengindetifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi.

Turut hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Waka Polres Bengkalis AKP Anindhita Rizal, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Tarmizi Serta para undangan lainnya.