BATHIN SOLAPAN, PROKOPIM - Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau yang mengandalkan subsektor Perkebunan dalam memacu akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkebunan yang dimiliki masyarakat yakni seperti perkebunan karet dan sawit. Perkebunan karet, merupakan salah satu unggulan bagi Kabupaten Bengkalis setelah perkebunan sawit.
Meskipun memiliki luas lahan yang luas, nyatanya harga karet di Kabupaten Bengkalis masih relatif rendah, sehingga diperlukan peningkatan produktivitasnya secara holistik, integratif, dengan memperhatikan produktifitas, peningkatan mutu hasil produksi, usaha tani, kelembagaan petani/pekebun, serta peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi produk karet tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam meningkatkan mutu Bokar tersebut yakni dengan membentuk UPPB di setiap kecamatan, kemudian memfasilitasi bantuan pembeku lateks melalui APBN, memfasilitasi bantuan peralatan pasca panen, monitoring harga karet, penguatan kelembagaan dengan membentuk BUMP Tahun 2022.
Hal ini dilakukan, agar setiap petani dan pekebun tetap bersemangat dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas olahan karet di Kabupaten Bengkalis.
"Apalagi saya dengar, Bokar Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan (UPPB) Al-Ikhlas Desa Petani sudah di kirim hingga ke daerah diluar Provinsi Riau, seperti pabrik Ban Mobil Bridgestone, selain itu, hasil dari UPPB ini juga disedekahkan untuk Masjid. Ini adalah sebuah hal yang luar biasa," ujar Kasmarni di hadapan masyarakat.
Saat ini, harga karet di Kabupaten Bengkalis cukup tinggi. Yakni dengan harga Rp. 9.800, dan termasuk yang tertinggi di Provinsi Riau.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis lanjut Kasmarni, siap untuk memfasilitasi dan mendorong para petani/pekebun karet.
"Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis yakni, mewujudkan pengelolaan potensi sumber daya alam yang efektif dalam memajukan perekonomian, dengan sasaran terwujudnya basis ekonomi masyarakat yang maju dan kokoh, melalui strategi restrukturisasi sektor bisnis perkebunan, demi terwujudnya, Kabupaten Bengkalis Bermasa," ujar Kasmarni.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syaiful Ardi, Anggota DPRD Bengkalis Surya Budiman, Rianto, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan Pemerintah H. Toharuddin, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan H. Alfakhrurrazy, Kepala Dinas Perkebunan Bengkalis Mohammad Azmir, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Camat Bathin Solapan Muhammad Rusydy, Camat Pinggir Zama Riko Dakanahay, serta masyarakat di Desa Petani.