Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:41:50 WIB | Dibaca : 396 Kali

Bupati Buka Sosialisasi PAAREDI, Berikan Pemahaman Kepada Anak Dalam Penggunaan Aplikasi Digital

Editor : Indra - Reporter : Misnar - Fotografer : Maryam
Bupati Buka Sosialisasi PAAREDI, Berikan Pemahaman Kepada Anak Dalam Penggunaan Aplikasi Digital Teks foto: Foto Bersama Pada Pembukaan Sosialisasi Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI).

BUKIT BATU, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Johansyah Syafri menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI), Sabtu (10/12/2022), bertempat  di Kantor Camat Bukit Batu.

Acara yang ditaja PKK Kabupaten Bengkalis turut dihadiri, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Wakil Ketua II PKK Kabupaten Bengkalis Yuhelmi, dan para peserta Sosialisasi lainnya.

Pada kesempatan itu Johansyah, dalam arahannya mengatakan, sudah tidak dapat kita pungkiri lagi, anak-anak remaja yang hidup di era milenial ini, sudah pasti dipengaruhi oleh teknologi digital. Makanya tidak heran jika anak-anak saat ini dikategorisasi sebagai generasi digital, atau disebut juga dengan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir.

"Tidak ada salahnya untuk kita memperkenalkan anak dengan perangkat digital dalam pola asuhnya. Berikan mereka pemahaman agar menggunakan aplikasi yang justru dapat menunjang aktifitas mereka saja, hapus aplikasi yang tidak penting. Karena perangkat digital itu hanya alat, bukan malah merubah pola hidup anak-anak, sehingga menjadi kurang produktif dan hanya fokus pada hal-hal yang kurang bermanfaat," ujar Johan.

Sebagai orang tua, kita tidak menginginkan anak-anak kita yang masih dalam masa pertumbuhan kita biarkan mereka memahami nilai-nilai yang salah, justru akan sangat berpengaruh dalam kehidupan di masa depan mereka, ujar Johan.

Makanya sambung Johan, dalam salah satu Misi Pembangunan kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami telah menjadikan penguatan nilai-nilai Agama dan budaya melayu menuju masyarakat yang berkarakter sebagai sebuah tujuan. Karena kami yakin dari nilai-nilai keagamaan dan budaya melayu yang kuat, kita bisa memberikan pendidikan karakter berupa pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang dapat mengembangkan kemampuan seluruh generasi daerah ini untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, serta kebaikan dalam kehidupan.

"Kepada semua pihak, terkhusus bagi pengurus dan Kader PKK,  mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi, dengan menjalankan peran sesuai dengan tugas dan fungsi kita untuk membangun generasi yang ada di daerah ini agar mereka menjadi generasi digital yang sehat, cerdas dan berkualitas, serta jauh dari karakter buruk, dalam menyongsong generasi emas Kabupaten Bengkalis Tahun 2045," ajak Johan.