Senin, 30 Januari 2023 | 12:46:45 WIB | Dibaca : 267 Kali

Bupati Kasmarni Sambut Baik Program Prioritas BBPOM

Editor : Nurhadi - Reporter : Syariah - Fotografer : Muhammad Iqbal
Bupati Kasmarni Sambut Baik Program Prioritas BBPOM Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM - Guna meningkatkan aspek kesehatan, ekonomi dan ketahanan nasional, Bupati Bengkalis Kasmarni siap mengawal mutu dan keamanan pangan di daerah dengan mendukung program kegiatan BPOM. Hal ini diungkapkan Bupati Kasmarni saat menerima audiensi dan silaturahmi Kepala Balai Besar Pengawas obat dan Makanan (BBPOM) pada Senin, (30/1/2023) di Wisma Daerah Sri Mahkota.

Kepala BBPOM Yosef Dwi Irwan mengatakan, program kegiatan BPOM dilaksanakan dengan tiga program prioritas nasional keamanan pangan, yaitu Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Sekolah.

Kepala BBPOM tersebut juga menyampaikan mengenai harapan akan adanya replikasi oleh pemerintah daerah terkait pelaksanaan program keamanan pangan di Kabupaten Bengkalis setelah diintervensi oleh BBPOM di Pekanbaru nantinya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kasmarni memberikan dukungan dan menyambut baik sepenuhnya terhadap pelaksanaan ketiga Program Prioritas Nasional tersebut.

"Kami menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Bengkalis sebagai lokus intervensi keamanan pangan oleh BBPOM di Pekanbaru pada tahun 2023, mengingat intervensi keamanan pangan serta penurunan angka stunting juga merupakan bagian dari visi misi kami Pemkab Bengkalis," ungkap Kasmarni.

Dalam pemilihan kriteria lokus desa pangan aman, Bupati Wanita tersebut juga mengarahkan agar BBPOM dapat berkoordinasi dengan dinas terkait agar pemilihan sesuai dengan potensi yang harus memperhatikan desa stunting dan non stunting.

"Alhamdulillah pada tahun 2023 Kabupaten Bengkalis berhasil menempatkan sebagai daerah dengan angka prevalensi stunting paling rendah se-Provinsi Riau, dimana dalam satu tahun itu Bengkalis berhasil menurunkan 13,5 persen. Jadi kiranya BBPOM dapat memilih lokus desa pangan termasuk Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) sesuai dengan potensi dan data angka stunting seperti Pulau Rupat dan Duri," jelas Kasmarni.

Turut hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Kakan Kemenag H Khaidir, Kepala Dinas Kesehatan Ersan Saputra, Kepala Disdukcapil Ismail, Kepala Dinas Dagprin Zulpan, Kepala Bappeda Rinto, Kepala DPPPA Raja Arlingga.