BENGKALIS, PROKOPIM - Guna meningkatkan kapasitas, menyatukan langkah dan strategi dalam menyusun laporan kerja terkait evaluasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi Capacity Building Penyusunan Penilaian Kinerja TPID Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 untuk Award 2023, bertempat di Ruang Rapat Hang Tuah Lantai II Kantor Bupati, Selasa, (28/2/2023) pagi.
Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis Toharuddin dalam sambutannya mengungkapkan sebagai bentuk inovasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengendalikan inflasi di daerah pada tahun 2022 guna menghindari terjadi inflasi yang tinggi, yang bisa menyebabkan terjadi peningkatan kemiskinan karena ketidakberdayaan masyarakat dalam membeli sembilan bahan pokok (sembako).
Lalu Toha menambahkan, melalui forum rapat koordinasi capacity building TPID ini tentunya kami berharap, kita bersama-sama akan mendapatkan informasi dan menyusun tindaklanjut yang telah dilakukan pemerintah selama tahun 2022 ini serta menetapkan satu program unggulan.
"Mari kita perkuat kerjasama, dan perkuat komitmen untuk memantau sekaligus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan strategis, serta membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistic. Terkhusus dalam penyesuaian kebijakan harga," ajak Toha.
Lebih lanjut Toha menerangkan, penyesuaian kebijakan harga yang dilakukan oleh pemerintah pada beberapa kebutuhan pokok masyarakat tentu akan memberi pengaruh besar pada pencapaian target inflasi yang diharapkan.
"Kepada seluruh anggota TPID Kabupaten Bengkalis, kiranya dapat bersungguh-sungguh dalam menyusun formulir berdasarkan program dan kegiatan yang juga harus sesuai dengan roadmap TPID Kabupaten Bengkalis tahun 2022-2024," harapnya.
Hadir dalam acara tersebut Narasumber dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Riau, Sherley Wiguna Irsanti, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau, Ignatius Adhi Nugroho, Kabag Prekonomian Khairi Fahrizal, dan diikuti 56 Peserta Rakor dan Undangan lainnnya.