[dropcap style="white-dropcap blue" rounded="nonestyle"]R[/dropcap]ibuan umat Islam di Bengkalis tumpah ruah mengikuti pawai takbir hari raya Idul Fitri 1435 H yang dipusatkan di depan lapangan Tugu Bengkalis, Minggu (27/7) malam. Pawai dilepas Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh didampingi Ketua DPRD Kab. Bengkalis Jamal Abdillah, Wakil Bupati H. Suayatno, Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) H. Jumari.
[caption id="attachment_1461" align="aligncenter" width="800"]Sebelum melepas pawai, dalam arahannya Bupati Herliyan menyambut baik penyelenggaraan pawai takbir malam Idul Fitri. Dikatakannya, Momentum ini hendaknya mampu meningkatkan ukhuwah islamiah antar kita. Terlebih selama satu bulan kita telah ditempa menjadi manusia yang muttaqin, sabar, fitrah dan bersih dari segala dosa.
"Pawai takbir yang kita selenggarakan ini sebagai ungkapan pujian kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan kita sebagai umat yang beriman. kita semua sama terkecuali yang membedakan kita adalah iman dan taqwa", ujar Bupati.
Diiringi gema takbir, tahlil dan tahmid yang saling bersahutan, pelepasan pawai takbir yang menampilkan berbagai kreasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri itu ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati didampingi ketua DPRD dan seluruh pejabat yang hadir di atas panggung.
Lambaian dan ancungan jempol diberikan Bupati, Ketua DPRD dan seluruh pejabat yang hadir di atas panggung saat para peserta pawai melintas dengan menampilkan berbagai kreatifitas. Peserta mengambil rute start Jalan Jend. Sudirman, HOS Cokroaminoto, Hang Tuah, Sultan Syarif Qasim dan kembali lagi ke jalan Jend. Sudirman serta finish di lapangan Tugu.
Pantauan dilapangan, pawai takbir berlangsung meriah diikuti puluhan grup yang berasal dari utusan mesjid, dan musalla. Selain mengusung miniatur masjid dan mushalla, juga ditampilkan berbagai hiasan kaligrafi, Al-Quran raksasa serta pesan membudayakan tradisi maghrib mengaji. Berbagai kreativitas ditampilkan peserta seperti rebana, kompang, kentongan bambu dan band religi.