BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Johansyah Syafri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara via zoom. Kamis (15/6/2023) di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Johansyah Syafri saat membuka Rakor menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya yaitu tingginya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19.
Alhamdulillah saat ini covid-19 telah berlalu, sehingga menjadi faktor penyebab meningkatnya minat WNI untuk mencari pekerjaan di Luar Negeri. Informasi lowongan pekerjaan di Luar Negeri sering diterima oleh calon TKI melalui media sosial dan sering disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, jelas Johan.
Untuk itu, sambung Johan, diperlukan kerjasama yang harmonis dan sinergi antara keluarga, perangkat daerah, instansi, dan stakeholder terkait dalam memberantas TPPO dan mencegah TKI-NP.
"Rakor ini kita laksanakan untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak terkait dalam upaya pencegahan PMI-NP dan TPPO. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para calon pekerja migran dan mencegah tindak pidana perdagangan orang." Pungkas Johan.
Kemudian Direktorat Kerjasama Keimigrasian melalui Kepala Kantor imigrasi Kabupaten Bengkalis Zakaria menyampaikan bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab maraknya PMI-NP dan TPPO di Indonesia. Kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, pemerintah daerah, dan organisasi internasional dalam upaya mencegah fenomena tersebut.
Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat melibatkan Camat dan Kepala Lingkungan sebagai satuan tugas terdepan dalam upaya pencegahan PMI-NP dan TPPO dan TPPO, ujar Zakaria.
Tampak Hadir Plt. Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis Salman Alfarizi, Sekretaris Dinas Perhubungan Fahrizal, Sekretaris Dinas Pemerintahan Desa Syahrial dan peserta Rakor via zoom.