BENGKALIS, PROKOPIM - Dengan terlaksananya Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Remaja Perguruan Seni Beladiri Indonesia ini dapat menjadikan langkah awal para pendekar dan praktisi pencak silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan pencak silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Karena sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan bila perlu sejak usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri dan sebagai pertahanan diri yang mempekerjakan kemampuan untuk membela diri, menangkis serangan dan akhirnya menyerang musuh, dengan atau tanpa senjata.
Harapan ini disampaikan Bupati Bengkalis melalui Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis Edi Sakura saat membuka Kejurwil Remaja Perguruan Seni Beladiri Indonesia tapak suci putera muhammadiyah Se-Provinsi Riau Tahun 2023, di Aula Lantai II Gedung Diklat Bengkalis, pada Jum’at (23/06/2023).
Lebih lanjut mantan Kadis Pendidikan ini juga mengatakan apalagi selama ini tapak suci telah berperan aktif demi menciptakan dan mengembangkan atlet yang membuktikan tapak suci sudah mampu menjalankan visi misi organisasi serta ikut aktif dalam menjalankan roda organisasi sesuai program kerja.
Selain itu, lanjut Edi pegururan tapak suci juga sudah ikut berpartisipasi dalam peningkatan karakter dan SDM bagi kemajuan pembangunan manusia dan masyarakat khususnya pembangunan mental generasi muda di Negeri Junjungan ini, demi mewujudkan Negeri Junjungan yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Makanya atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami menyambut baik dan mensupport penuh atas terselenggaranya Kejurwil yang di taja oleh Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah Provinsi Riau.
“Semoga dengan terlaksana Kejurwil ini selain dapat terjalin silaturahmi, pengalaman dan komunikasi yang baik antar sesama pencinta olahraga tapak suci, juga dapat dijadikan momentum untuk mengukur kemampuan atlet tapak suci yang telah berlatih keras untuk dapat berjuang dan berlaga pada kejuaraan wilayah Se-Provinsi Riau demi mewujudkan tekad dalam meraih gelar juara umum.
“Manfaatkan momentum kejuaraan sebaik-baiknya, teruslah berlatih dan tetap berlajar, jangan merasa puas dengan gelar yang didapat, teruslah berkembang menjadi atlet yang berprestasi yang selalu mengharumkan nama daerah,” tutur Edi.
Turut hadir Pimpinan Wilayah Tapak Suci Riau Aldia Witra, Pimpinan Daerah Tapak Suci Bengkalis Rizki Ferdia, Ketua Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bengkalis dan Ketua Umum Kejurwil Muspiandi, serta peserta Kontingen Dumai, Indragiri Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kuansing, Pekanbaru dan Kampar.