Rabu, 05 Juli 2023 | 11:42:45 WIB | Dibaca : 211 Kali

Buka Dialog Lintas Agama, Bupati Harapkan Moderasi Beragama Wajib Dilaksanakan Sepenuh Hati

Editor : Indra - Reporter : Asih Ismayuni - Fotografer : Muzani
Buka Dialog Lintas Agama, Bupati Harapkan Moderasi Beragama Wajib Dilaksanakan Sepenuh Hati Teks foto: Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Bustami HY Saat Menyampaikan Arahannya Pada Pembukaan Dialog Tokoh Pemuda/i Lintas Agama Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis Tahun 2023.

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Bustami HY membuka acara Dialog Tokoh Pemuda/i Lintas Agama Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, Rabu (05/07/2023) pagi, di Gedung Daerah Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 75 orang peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan lintas agama terdiri dari unsur Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Konghucu dan FKUB Bengkalis.

Pada pembukaan tersebut, Bustami mengatakan pentingnya dilakukan dialog kerukunan umat beragama ini agar kita bisa mengetahui persoalan kerukunan beragama yang terjadi dan menyelesaikannya bersama serta menghindari terjadinya konflik dalam masyarakat.

Kemudian lanjut Bustami, selain sebagai ajang untuk memperkuat hubungan silaturahmi, hendaknya juga dapat kita jadikan sebagai media untuk kita membangun komunikasi dan koordinasi antar sesama umat beragama, dalam upaya meningkatkan pemahaman, agar kerukunan umat beragama di daerah kita ini dapat terus terjaga dan terpelihara dengan baik.

Untuk itu, kata Bustami, potensi tersebut perlu kita pertahankan bahkan kita tingkatkan.  Dengan menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, persaudaraan, hubungan kebangsaan, serta persaudaraan atas dasar kemanusiaan, yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

“Kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada tokoh pemuda-pemudi lintas agama, perlu kami ingatkan, kita harus tetap selalu waspada, saat ini melalui perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, berbagai isu, informasi, maupun penyebaran faham-faham radikal serta fitnah, dengan mudah didapat dan sampai ke masyarakat, baik itu mengenai penodaan agama, termasuk kontestasi politik yang selalu dihubungkan dengan agama, yang justru dapat membuat tingginya semangat toleransi di daerah ini menjadi terdegradasi," Harap Bustami.

Makanya, moderasi beragama wajib kita laksanakan sepenuh hati didaerah ini, karena moderasi agama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, dalam mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga dan masyarakat, melalui empat indikator utamanya yakni, toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, serta pemahaman dan perilaku beragama yang akomodatif terhadap budaya lokal yang multi-kultural dan multi-agama, jelas Bustami.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, Ketua FKUB Provinsi Riau KH. Abd. Rahman Qoharuddin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis H Khaidir, Ketua Umum MKA dan Ketua Umum DPH Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis Sofyan Said, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas serta Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.