BENGKALIS, PROKOPIM – Untuk mewujudkan kabupaten sehat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya mempersiapkan kelengkapan dokumen tentang seluruh pencapaian yang akan dijadikan parameter saat penilaian Kabupaten/Kota Sehat tahun 2023 oleh Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat tingkat Nasional.
Untuk verifikasi lanjutan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar rapat persiapan tersebut bertempat di Ruang Rapat lantai II Bappeda Bengkalis, Selasa (18/07/2023).
Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri didampingi Sekretaris Bappeda Syahruddin dan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Yessica Vebrina.
Kemudian dalam rapat tersebut juga dihadiri Ketua Forum Kabupaten Sehat, Yuhelmi, Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat dan Forum Kabupaten Sehat, para Pejabat Pengawas dan Fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan undangan lainnya.
Dalam rapat, Johan dalam sambutannya Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang telah memenuhi syarat yang diusulkan mengikuti verifikasi penghargaan KKS tahun 2023 dari 6 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, yakni Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten Siak.
"Rapat pembinaan ini menjadi sarana diskusi pemantapan dari berbagai persiapan teknis yang dilaksanakan sehingga saat proses verifikasi berlangsung semua aspek pendukung dipastikan telah siap saat persentase pada tanggal 20 mendatang," terangnya.
Selanjutnya Johan mengungkapkan, penyelenggaraan KKS merupakan upaya menciptakan suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
"Hal-hal yg harus dipersiapkan dalam menghadapi verifikasi lanjutan tersebut antara lain mengenai materi paparan dari 9 tatanan yg harus disusun, jadwal verifikasi lanjutan, ketentuan verifikasi lanjutan secara virtual hybrid, manajemen waktu, dan beberapa hal lain yang terkait dengan pelaksanaan verifikasi lanjutan untuk Kabupaten Bengkalis," jelas Johan.
Kesembilan tatanan yang dimaksud adalah Kehidupan masyarakat sehat mandiri, Permukiman dan Fasilitas Umum, Pasar, Satuan Pendidikan, Pariwisata, Transportasi dan tertib lalu lintas jalan, Perkantoran dan perindustrian, Perlindungan Sosial, Pencegahan dan Penanganan Bencana. Jika tatanan tersebut mampu dilengkapi, maka Kabupaten Bengkalis optimis dapat meraih penghargaan Swasti Saba Padapa,” jelas Johan.
Program yang digalakkan oleh Kemendagri dan Kemenkes ini bertujuan untuk membuat kondisi Kabupaten/Kota yang nyaman untuk dihuni sekaligus sebagai tempat untuk bekerja dan berkarya bagi warganya melalui berbagai program pembangunan berwawasan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakat, ungkapnya.
Dengan demikian, Pemkab Bengkalis terus meningkatkan berbagai capaian dari masing-masing tatanan serta meningkatkan sinergi dan kerja kolaboratif seluruh stakeholder guna mewujudkan Kabupaten Bengkalis sehat.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis Sehat diperlukan peran semua pihak. Di tahun 2023 ini kami optimis bisa meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dalam program KKS disertai dengan bukti nyata capaian yang telah dilaksanakan selama ini,” pungkasnya.