BENGKALIS, PROKOPIM – Bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis diminta lebih waspada dan hati-hati, ketika ada pesan whatsapp atau apapun oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat Pemerintah Kabupaten Bengkalis, baik itu Bupati, Wakil Bupati, Sekda maupun pejabat lainnya.
Mengingat baru-baru ini ada aksi penipuan yang mengelabui pengurus masjid dengan mencatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) dr. Ersan Saputra.
Dalam aksinya, pelaku memasang foto Sekda dr. Ersan Saputra mengenakan pakaian seragam lengkap dengan peci.
Kisah ini bermula ketika pada hari Jum'at 8 September 2023, pelaku menghubungi pengurus Masjid Al Jihad Jalan Obor 3 Gg Al Jihad RT 04 RW 06 Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau.
Awalnya si penipu memperkenalkan diri sebagai Sekda Bengkalis Ersan yang akan memberikan bantuan kepada Masjid sebesar Rp. 19 juta lebih.
Guna melancarkan aksinya, penipu yang mencatut nama Sekda Bengkalis itu mengirimkan bukti transaksi atau transfer dan meminta korban untuk mengirimkan kembali untuk berbagi dengan Yayasan Al-Amin sebesar Rp. 4.5 Juta melalui Bank tujuan BRI nomor rekening 0137 0102 8086 536.
Untuk mengelabui korbannya supaya lebih percaya, oknum penipu yang mencatut nama Sekda Bengkalis tersebut juga mengirimkan bukti.
Tidak hanya bantuan masjid, guna melancarkan aksinya, pelaku juga melancarkan aksinya dengan akan memberikan bantuan kepada Yayasan Al Amin.
Menanggapi aksi penipuan mencatut namanya, Sekda Bengkalis mengimbau kepada masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, agar lebih hati-hati. Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan ini.
"Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat dari Pemkab Bengkalis, akan menyerahkan bantuan,” ungkap Ersan.
Seperti diketahui, aksi penipuan dengan mencatut Pejabat Pemkab Bengkalis bukan sekali ini saja. Kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi, penipuan yang mengatasnamakan Bupati, Wabup, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.
Untuk itu dirinya tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus pemberian bantuan agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah.
Perlu masyarakat ketahui, lanjut Ersan, bahwa jika Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyalurkan bantuan, akan ada prosedur serta tahapan yang dilalui, tidak langsung mengirim dan mentransfer ke rekening pengurus.
“Sekali lagi kami menghimbau kepada masyarakat, pengurus lembaga dan rumah ibadah, jika menerima pesan dan kontak mengatasnamakan pejabat Pemkab Bengkalis, tolong segera konfirmasi ke pihak-pihak terkait terlebih dahulu, baik itu Kepala Desa, Lurah, Camat, maupun Polisi dan ASN yang ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya, guna mengetahui apakah pesan atau kontak tersebut benar dari pejabat Kabupaten Bengkalis.” Pungkas Ersan.