DURI, PROKOPIM – Bertempat di Gereja Kristen Protestan Simalungun Resort Duri, Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis Toharudin berharap akan ada respon positif dan konstruktif yang berlandaskan keinginan membangun harmonisasi, kebersamaan, kesatuan dari masyarakat Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam keluarga besar GKPS, untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Demikian harapan yang disampaikan Bupati Bengkalis saat menghadiri kegiatan Pesta Jubileum Gereka Kristen Protestan Simalungun Resort Duri, Minggu (10/09/2023).
“Mari kita jadikan momentum pagi ini, sebagai media untuk memperkuat serta menanamkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam rangka mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cintai ini,” tutur Toharudin.
Makanya melalui kegiatan yang penuh kekhusukan, kemeriahan dan kekeluargaan ini, sambung mantan Camat Pinggir ini lagi, kita dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan dan kemajemukan untuk senantiasa bersama dalam mewujudkan cita-cita menjadikan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
“Mohon didukung setiap kebijakan kami, jangan sampai kita bertentangan hanya disebabkan oleh kepentingan individu atau kepentingan sekelompok orang. Karena setiap kebijakan yang kami lakukan, semuanya berorientasi pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara global,” Ucap Toha.
Diakhir pengarahannya, Toharuddin mengajak keluarga besar GKPS resort duri, agar berhati-hati, jangan mudah terpancing, jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan tatanan kehidupan yang selama ini telah aman, damai, tentram dan nyaman di Negeri Junjungan kita ini, apatah lagi saat ini kita sedang memasuki tahun politik. Bersama kita dukung demi terwujudnya pemilu damai yang berintegritas dan bermarwah di negeri ini.
“Kehidupan yang tumbuh dengan saling hormat menghormati diantara kita, saling memahami, saling mengerti, saling bertoleransi harus tetap kita jaga, tetap harus kita pertahankan, walaupun pada prinsipnya kita beda suku, beda bahasa, beda agama dan lain sebagainya,” Pungkas Toha.