Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:44:01 WIB | Dibaca : 1037 Kali

Buka Gerakan Makan Pangan Lokal Anak Sekolah Dan Usia Dini Di Desa Lubuk Gaung

Bupati: Pangan Lokal B2SA Dukung Hidup Sehat dan Dapat Menghindari Stunting

Editor : Nurhadi - Reporter : Beby Candra - Fotografer : Pandi Ahmad
Bupati: Pangan Lokal B2SA Dukung Hidup Sehat dan Dapat Menghindari Stunting Teks foto:

SIAK KECIL, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi membuka gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan anak usia dini di Kecamatan Siak Kecil.

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis itu disambut langsung Camat Siak Kecil Syahnan Adi Kesuma, Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkalis Hj Siti Aisyah, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriyani Ersan dengan diiringi kompang dan penampilan tari persembahan oleh siswa/i SDN 7 Desa Lubuk Gaung, Selasa (10/10/2023), bertempat di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Lubuk Gaung.

Sepanjang jalan menuju acara terlihat stand bazar UPT Balai Penyuluhan Pertanian dan Gapoktan se-Kecamatan Siak Kecil yang menampilkan produk unggulan Desa Lubuk Gaung mulai dari sayuran, buah-buahan, serta makanan lokal setempat. 

Bupati Kasmarni dalam sambutannya menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan usia dini. Agar kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui penyediaan aneka ragam pangan dan peningkatan konsumsi pangan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal.

"Melalui momentum gerakan kita pagi ini, hendaknya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, tenaga pendidik, dan juga PKK, bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh, tidak harus membeli makanan yang mahal. Namun, cukup dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal yang Beragam, Bergizi, Seimbang Serta Aman (B2SA)", pinta Kasmarni.

Bupati Kasmarni juga menegaskan panganan lokal B2SA berpotensi memiliki gizi dan karbohidrat yang cukup, dalam mendukung hidup sehat, aktif dan produktif.

Saat ini lanjut Bupati Kasmarni, sumber daya pangan lokal disekitaran kita cukup melimpah, seperti jagung, umbi-umbian, sagu, pisang dan lainnya, hanya saja pola konsumsi pangan masyarakat yang masih menunjukkan kurang beragam, baik dari jenis pangan maupun keseimbangan gizinya. 

"Terutama pada pola makan anak-anak sekarang, yang cenderung kurang suka makan sayur dan buah, namun lebih suka jajanan dari tepung-tepungan yang kurang protein, minim gizi dan tinggi karbohidrat, sehingga sangat berdampak pada kurangnya asupan vitamin, mineral dan protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tubuh, sehingga tubuh kekurangan gizi dan mudah terserang penyakit", ungkap Bukkas.

Saya minta semua pihak, sambungnya lagi,  termasuk lembaga pendidikan, agar dalam setiap kesempatan, dapat terus menyampaikan, mengenalkan, dan menganjurkan kepada anak-anak didiknya untuk senantiasa mengkonsumsi pangan lokal yang sehat, bersih, beragam lagi bergizi. Paling tidak bisa dimulai dari gerakan membawa bekal serta makanan yang disediakan di kantin-kantin sekolah.

"Kalau perlu, dalam seminggu itu ada satu atau dua hari edisi khusus makan sayur dan buah bagi anak didik.  Jika pola konsumsi pangan B2SA, melalui pemanfaatan pangan lokal ini dapat kita penuhi, maka kedepannya kita pasti akan memiliki generasi yang sehat, kreatif, cerdas dan berprestasi. Sehingga kita dapat membebaskan Kabupaten Bengkalis dari stunting", pintanya.

Kepada masyarakat, Pemerintah Desa dan seluruh instansi pemerintah maupun swasta, kami juga mengajak, agar disetiap kegiatan maupun acara seremonial, senantiasa sajikan olahan pangan lokal sebagai konsumsi kegiatan, hal tersebut merupakan salah satu bentuk edukasi dan sosialisasi serta terciptanya peluang peningkatan ekonomi bagi para pelaku usaha atau petani pangan lokal kita.

"Kepada Dinas Ketahanan Pangan kami tegaskan, kegiatan ini jangan berhenti sampai disini, harus terus berlanjut dan harus sampai pada tujuannya, yakni mencetak sumberdaya manusia yang sehat, tangguh secara fisik dan mental serta cerdas, melalui pendekatan penganekaragaman konsumsi pangan, yang berasal dari potensi dan kearifan lokal yang ada di Daerah kita", pungkasnya.

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Bengkalis Sugianto, Zuhandi dan Drs Elman, Tenaga Percepatan Pembangunan Mustafa Kamal dan Suparjo, Plt Dinas Ketahanan Pangan Susy Hartati, Forkopimcam Siak Kecil. Kemudian Pejabat Tinggi Dilingkup Pemkab Bengkalis, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Camat Bandar Laksamana Ade Suwirman,  PJ Kades se-Kecamatan Siak Kecil serta undangan lainnya.