Sabtu, 28 Oktober 2023 | 10:26:32 WIB | Dibaca : 876 Kali

Bupati Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional

Teks foto:

BATHIN SOLAPAN, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharuddin hadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional (HAN) di Lapangan Pondok Pesantren Darunnajah, Sabtu pagi (28/10/2023).

Peringatan Hari Santri Nasional merupakan momen yang penuh makna, di mana santri di seluruh penjuru Indonesia merayakan kontribusi penting para santri dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 diawali dengan upacara bendera dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharuddin bertindak sebagai Pembina upacara sekaligus membacakan sambutan Bupati Bengkalis Kasmarni,  yang diikuti oleh seluruh para santri Pondok Pesantren dari Ponpes yang ada di Kecamatan Mandau, Talang Muandau, Bathin Solapan dan Pinggir.

"Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan hari santri ini dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2023 ini, peringatan hari santri nasional mengangkat tema "jihad santri jayakan negeri". Tema yang memiliki maksud mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual, karena para santri adalah pahlawan pendidikan dan pejuang kebodohan, terutama di era transformasi digital saat ini." kata Toha.

Mantan Camat Pinggir itu juga mengatakan para santri adalah agen perubahan, maka teruslah berjihad atau berjuang untuk memajukan bangsa dan negeri ini melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama dan masyarakat. Karena kami sadar, santri adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur, toleransi, dan persatuan. Karena para santri telah mempraktikkan nilai-nilai agama dengan integritas dan kesungguhan, serta menjadi contoh bagi kita semua. 

“Bapak ibu yang telah menitipkan anak-anaknya di Pondok Pesantren insya Allah tidak akan menyesal karena harta terbaik bagi orang tua adalah anak yang soleh dan soleha,” pesan Toha.

Sebab hal tersebut, lanjut Toha menjadi prioritas karena generasi-generasi sekarang banyak dicetak oleh anak-anak dari pondok pesantren.

Peringatan Hari Santri Nasional menjadi saat yang tepat untuk menghormati peran santri dan mempromosikan toleransi, kerukunan, serta nilai-nilai keagamaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa.