Selasa, 07 November 2023 | 10:03:30 WIB | Dibaca : 974 Kali

Tinjau SMP 03 Banlak, Bupati Minta Penanganan Segera

Editor : Nurhadi - Reporter : Ibrahim - Fotografer : Mhd. Riski Riko Agustin
Tinjau SMP 03 Banlak, Bupati Minta Penanganan Segera Teks foto:

BANDAR LAKSAMANA, PROKOPIM - Usai membuka open turnamen Bola Volly Bermasa Cup I Desa Tanjung Leban, Bupati Bengkalis melalui Wakil Bupati Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso meninjau SMP 03 Bandar Laksamana yang saat ini dalam kondisi rusak berat. Senin (06/11/2023).

Peninjauan tersebut didampingi langsung Kepala Sekolah SMP 03 Bandar Laksamana Desa Tanjung Leban Ahmad. 

"Kunjungan ini merupakan respon dari Pemerintah Daerah  atas informasi mengenai kerusakan sekolah SMP 03 Bandar Laksamana yang perlu penanganan segera" ucap Bagus.

Dari pantauannya, terdapat beberapa kerusakan yang terjadi disalah satu gedung sekolah tersebut terlihat plafon yang bolong, lantai yang sudah merekah, serta pagar sekolah yang hampir mau roboh karna ada pergeseran tanah disekitarnya.

Hal ini tentunya sangat menghawatirkan dan membahayakan bagi anak-anak, guna kemamanan dan kenyaman proses belajar mengajar siswa dan guru kita.

Wabub Bagus santoso menegaskan, perbaikan sekolah ini sifatnya mendesak. karenanya harus jadi prioritas. 

Ia meminta kepada dinas terkait untuk segera tanggap terhadap kerusakan itu serta menginventarisir gedung-gedung sekolah mana saja yang mengalami kerusakan di Kecamatan ini yang masuk dalam kewenangan kabupaten.

Ada beberapa kriteria sekolah yang menjadi prioritas perbaikan gedung sekolah, salah satunya dari aspek tingkat kerusakan pada sekolah tersebut.

“Kita prioritaskan untuk sekolah-sekolah yang sangat-sangat membutuhkan, jadi jika memang kerusakan itu yang bisa membahayakan siswa-siswi dan guru, nah itu segeralah ditindaklanjuti, mau tidak mau harus dituntaskanlah itu,” ujar Bagus.

Untuk itu, sambung Bagus, renovasi bagian bangunan yang rusak, harus segera dilakukan agar saat mulai dilakukan proses belajar mengajar di kelas, tidak ada problem yang menghalanginya.

“Itu semua untuk kebaikan tenaga pendidik (guru) yang mengajar dan juga anak didik (siswa ) yang belajar,” tutupnya.