BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik H. Alfakhrurrazy membuka acara Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman di Kabupaten Bengkalis, Selasa (21/11/2023) di Gedung Daerah Laksamana Raja Dilaut.
Dalam Sambutannya Fahkrurrazy mengatakan desa pangan aman ini merupakan program nasional, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dalam upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pemerintah daerah dan Pemerintah Desa serta pihak-pihak terkait lainnya yang ada di daerah ini memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyukseskan program ini, sambung Razy.
"Kepada Pemerintah Desa yang menjadi locus desa pangan aman Kabupaten Bengkalis serta dinas/instansi terkait lainnya yang memiliki andil dalam mewujudkan desa pangan aman ini, nantinya dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini kiranya menyampaikan secara lengkap dan detail terkait pelaksanaan desa pangan aman yang telah dijalankan selama ini," harap Razy.
Kemudian jika memang ada kendala atau permasalahan, segera sampaikan dalam forum ini nantinya, agar kita dapat mencarikan solusinya secara komprehensif dan berkelanjutan. sehingga program desa pangan aman di negeri junjungan ini benar-benar dapat berjalan baik, efektif serta memberi manfaat besar untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta demi kemajuan perekonomian desa, pesan Razi.
"Melalui kegiatan ini, pelaksanaan program desa pangan aman di Kabupaten Bengkalis benar-benar terealisasi sesuai harapan, dan pada akhirnya dapat memberi hasil yang signifikan dalam memperbaiki perilaku dan persepsi masyarakat terkait keamanan pangan, baik saat mengolah pangan, menyajikan maupun ketika mengkonsumsi pangan," tegas Razy.
Sementara itu dalam arahan Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) Pekanbaru Martalina menyampaikan Pembangunan keamanan pangan dapat dimulai dari individu, keluarga, hingga masyarakat dimana hal tersebut dapat di dukung melalui pendidikan mengenai keamanan pangan bagi komunitas yang ada di desa, sekolah maupun pasar pada suatu daerah.
"Untuk mewujudkan hal tersebut BPOM telah menginisiasi tiga program prioritas nasional kenakan pangan yaitu, program pangan jajanan anak sekolah yang telah di mulai sejak tahun 2011, program desa pangan aman yang telah dimulai sejak tahun 2014 dan program pasar pangan aman berbasis komunitas yang telah di mulai sejak tahun 2015," jelas Martalina.
Tampak hadir Kepala Bappeda Bengkalis diwakili Kabid Pemerintahan dan Pembanguan Manusia Muhammad Ikhwan Syuhada, sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Perwakilan Pemerintah Kecamatan Bengkalis dan Bantan,
Kemudian Kepala Puskesmas Bengkalis dan Kepala Puskesmas Selat Baru. Kepala Desa Wonosari, Kepala Desa Kuala Alam dan Kepala Desa Bantan Tengah Kepala Desa Mekong, Ketua Tim KPD Mekong dan kader keamanan pangan desa terbaik tingkat Nasional Rahima.