BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni lakukan silaturahmi bersama Penerima Penyediaan beasiswa Tahfidz Qur'an serta penyerahan SK Penyuluh Agama Islam (Da'i) Desa/Kelurahan serta Koordinator Kecamatan Se-Kabupaten Bengkalis, di Pendopo Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Selasa (16/01/2024) Siang.
Pada acara silaturahmi tersebut disuguhkan penampilan Haflah penerima beasiswa Tahfidz, kemudian Sekapur sirih dari perwakilan pengiat Da’i Desa/Kelurahan, kemudian penayangan Video dari Penerimaan beasiswa dan Da’i.
Bupati Bengkalis Kasmarni kala itu merasa senang dan bangga bisa bersilaturrahmi dengan para Hafidz-Hafidzah penerima bea siswa Tahfidz Qur’an Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Sebagai wujud apresiasi serta dukungan kami, agar ananda semua, betul-betul memanfaatkan bantuan beasiswa yang telah kami berikan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, serta lebih termotivasi dan terinspirasi untuk senantiasa gemar menghafal dan menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya, dalam meningkatkan kompetensi diri, agar kelak dapat tumbuh menjadi SDM yang beriman, unggul dan berkarakter di Negeri ini.
Selain itu Bupati juga mengucapkan selamat dan tahniah kepada seluruh Penggiat/Da’i desa dan kelurahan serta koordinator kecamatan Se-Kabupaten Bengkalis, yang hari ini menerima SK, guna menjalankan tugas sebagai Penggiat/Da’i desa dan kelurahan serta koordinator kecamatan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
”Ini adalah amanah besar yang harus Bapak/Ibu jalankan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Mengingat keberadaan Bapak/Ibu merupakan bagian dari salah satu perogram unggulan daerah dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” jelas Kasmarni.
Selaku pemimpin daerah ini, kami memiiliki komitmen besar untuk melakukan pembangunan di bidang sosial keagamaan dan peningkatan sumber daya manusia, salah satunya melalui program penyediaan biaya pendidikan/beasiswa khusus Tahfidz Qur’an yang diberikan kepada putra-putri Kabupaten Bengkalis untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri dan program penggiat/penyuluh Agama Islam Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Bengkalis, ujar Bupati.
“Melalui dua program ini, kedepannya kita dapat mencetak para sarjana yang hafal Qur'an 30 uz, dan kita juga dapat membangun masyarakat yang relijius dan berkarakter, sebagai asas utama dalam mendukung cita-cita pembangunan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan Sejahtera,” harap Bupati.
Kemudian lanjut Bupati, sejak dimulainya dua program unggulan ini pada tahun 2022 yang lalu, tentu saja banyak sekali kelebihan dan manfaat yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Namun, pada sisi lain, tidak menutup kemungkinan masih ditemukan berbagai kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, ke depan akan kita lakukan perbaikan, agar capaian serta output dari program unggulan ini benar-benar meningkat dan berorientasi hasil, ungkap Bupati perempuan pertama di Riau itu.
Kepada Bagian Kesra sebagai leader kedua program ini, dibantu nantinya oleh MUI, Kemenag, dan tim lainnya, untuk terus melakukan evaluasi terhadap kedua program ini. Jika memungkinkan, pada tahun 2024 ini kita akan tambah quota penerima beasiswa Tahfidz Qur’an yang dikhususkan bagi anak-anak watan kabupaten bengkalis yang akan mengambil program takhassus menghafal Al-Qur'an 30 Juz saja, pinta Kasmarni.
Begitu pula evaluasi terkait kinerja secara periodik kepada para penyuluh serta penggiat agama islam, juga harus dilakukan. Bagi Penyuluh/Penggiat Agama yang tidak menampakkan kinerja berkualitas sebagai sumber informatif, sumber edukatif, sumber advokatif serta sumber konsultatif ummat, sekaligus sebagai corong informasi, dalam menunjang visi dan misi serta kegiatan pemerintah daerah, maka akan kita berikan sangsi, tegasnya.
Tidak hanya itu lanjut Bupati, bahkan bisa sampai pada pemberhentian. Karena saat ini kita butuh kerja nyata yang realistis bukan seremonial belaka. Karena sebagai penyuluh, Bapak/Ibu juga memiliki tanggung jawab untuk ikut meredam konflik, isu-isu miring atau berita hoaks, yang dapat meruntuhkan tali ukhuwah, rasa persatuan dan kesatuan, dengan menerapkan kehidupan toleransi dan moderasi kepada masyarakat.
Bupati juga mengingatkan kepada para hafidz-hafidzah dan penggiat serta penyuluh agama, jangan ada yang coba-coba terlibat politik praktis, apalagi terlibat menjadi timses salah satu paslon pada pemilu 2024 ini, karena hal tersebut sebuah pelanggaran dan tidak dibenarkan. Justru tunjukkan netralitas dan integritas kita ditengah-tengah masyarakat, agar kita dapat bersama-sama mewujudkan kondusifitas daerah serta masyarakat, agar kita dapat bersama-sama mewujudkan pemilu damai, bermarwah, dan bermartabat dinegeri ini.
Turut hadir pada acara tersebut Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Mumu Mu'min Muktasidin, Danposal POS Bengkalis diwakili Pelda Mar Reza Helvetio, Sekretaris Daerah Bengkalis dr. Ersan Syaputra.TH, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Plt. Kasat PP Kabupaten Bengkalis diwakili Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis, Awaluddin, Kepala OPD lingkup Bengkalis.
Kemudian Camat Se-Kabupaten Bengkalis, Ketua Kemenag Bengkalis, Drs. H. Khaidir, Ketua MUI Bengkalis H. Amrizal, Ketua Baznas Bengkalis Ismail, Para Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional dilingkungan lingkup Bengkalis, serta pimpinan pondok, Da'i dan undangan lainnya.