BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bengkalis tahun 2025, Jumat, 8 Maret 2024 di Balai Kerapatan Wisma Sri Mahkota Bengkalis.
Musrenbang dihadiri Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Diwakili Dwi Kurnia Putra, Pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, Forkopimda Bengkalis, Sekretaris Daerah dr. Ersan Saputra, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, PPTP, Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional, Ketua TP-PKK Hj. Siti Aisyah, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kab. Bengkalis dan Camat se-Kab. Bengkalis.
Dalam arahannya, Kasmarni menegaskan bahwa tahun 2025, merupakan tahun awal dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bengkalis tahun 2025-2029.
Karena sifatnya “menjembatani” lanjut Kasmarni, maka sangat besar kemungkinan RKPD tahun 2025 untuk kembali dilakukan penyesuaian dan penyelarasan sesuai dengan perubahan kebijakan strategis di Kabupaten Bengkalis serta tetap mengacu kepada mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
"Oleh karenanya kami mengajak, mari jadikan Musrenbang ini sebagai landasan guna menghasilkan perencanaan berbasis money follow program dan cross cutting program untuk menjawab harapan masyarakat di desa, dan kelurahan, serta permasalahan dan isu strategis daerah tahun 2025, dengan tetap konsisten mendukung kebijakan nasional dan Provinsi Riau tahun 2025," kata Kasmarni.
Sementara itu, Datuk Seri Seti Amanah Kasmarni juga mengatakan tema Musrenbang RKPD tahun 2025, yakni “Memantapkan kualitas sumberdaya manusia, infrastruktur, tatakelola pemerintahan dan perekonomian masyarakat menuju Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera”, dengan empat prioritas pembangunannya yaitu:
"Prioritas pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan fokus dan agenda, diantaranya: peningkatan kualitas pendidikan, fungsionalisasi rumah sakit pratama di Pulau Rupat. Kemudian, optimalisasi cakupan UHC yang saat ini telah mencapai angka 100 persen perlu kita jaga dan sempurnakan pada tataran implementasinya, agenda penurunan prevalensi stunting dan penanggulangan kemiskinan" jelas Kasmarni.
Prioritas kedua adalah, pemantapan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta perbaikan kapasitas fiskal daerah.
Prioritas ketiga yang menjadi focal point adalah penyediaan infrastruktur dan penataan kawasan yang berkelanjutan.
Sedangkan prioritas keempat adalah peningkatan daya saing ekonomi masyarakat dan pengembangan industri kreatif daerah.
Datuk Seri Setia Amanah Kasmarni juga menyampaikan rasa syukur, karena pada tahun ini Kabupaten Bengkalis telah meraih Adipura kriteria kota kecil terbersih.
Namun kata Kasmarni kita tetap berupaya agar pola hidup bersih dan sehat menjadi budaya dan gaya hidup keseharian masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
"Upaya penataan kawasan perkotaan dan pengurangan kawasan kumuh juga menjadi pr bersama bagi seluruh perangkat daerah terkait sehingga “wajah kota” yang menggambarkan marwah Kabupaten Bengkalis sebagai negeri yang maju akan benar-benar terlihat keberhasilannya," jelasnya.