BENGKALIS, PROKOPIM - Global Environment Center (GEC) dari Malaysia dan Yayasan Gambut (YG) Riau lakukan Kunjungan dalam rangka Assessment ke Kelompok Konservasi Paghet Seghaghah Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis, Selasa (28/05/2024).
Kedatangan rombongan GEC dan YG ke Desa Kelapapati tersebut didampingi oleh LSM Bahtera Melayu.
Menurut Direktur Eksekutif Bahtera Melayu Defitri Akbar di damping sekretarisnya Khairul Saleh menyampaikan bahwa Bahtera Melayu mencoba memperkenalkan Desa Kelapa Pati dan Kelompok konservasi mangrove ini kepada teman teman dari Global Environment Center (GEC), dan Yayasan Gambut (YG) Riau,l.
"Mudah-mudahan program-program ekologi mangrove yang ada di Desa Kelapapati juga mendapat dukungan dari GEC dan YG seperti yang telah di lakukan oleh kedua lembaga tersebut di Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu." Terang Defitri.
Maksud kita sambung pria yang biasa disapa Dedek itu, agar ekologi mangrove yang ada di Desa Kelapapati juga kelak mendapatkan dukungan dari dana Aramco, yakni program konservasi mangrove berbasis masyarakat untuk melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal dalam melakukan rehabilitasi dan konservasi mangrove.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Kelapapati Dasril dalam sambutannya mengucapakan selamat datang kepada tamu dari Negara jiran Malaysia yaitu Global Environment Center (GEC), dan Yayasan Gambut (YG) Riau, yang di perkenalkan oleh LSM Bahtera Melayu untuk mengunjungi Desa dan Kelompok Konservasi kami yang ada di Desa Kelapapati.
Kami dari Pemerintah Desa siap mendukung apapun yang akan dilakukan oleh GEC dan YG Riau, demi kemajuan desa kami.
Beliau juga menjelaskan apa yang sudah di lakukan oleh kelompok konservasi di kawasan mangrove Desa Kelapapati.
"Pemerintah Desa juga sangat respon dan akan mendukung semua kegiatan yang di lakukan oleh kelompok selama ini".ungkap beliau.
Sementara itu Direktur Yayasan Gabut Riau Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Desa Kelapapati dan LSM Bahtera Melayu yang memperkenalkan Desa Kelapapati dan Kelompok Konservasi Paghet Seghagah.
Sebelum ini sambung Mukyadi, kami sudah lakukan kegiatan di Desa Buruk Bakul dengan program Konservasi dan Restorasi Mangrove, mudah-mudahan bisa juga kita Kembangan di kelompok Konservasi Paghet Seghagah Kelapapati ini.
Kemudian paparan dan penjelasan tentang program Konservasi dan Restorasi Mangrove berbasis masyarakat di sampaikan oleh En Nagarayan Rengasamy di dampingi En Md Nazeri dari Global Environment Center (GEC),Malaysia.
Beliau dengan panjang lebar menjelaskan tentang program serta manfaat dari ekosistim mangrove.
"Mangrove ini apabila kita jaga dengan baik ianya bisa mendatangkan banyak manfaat untuk manusia." ucapnya dengan logat Melayu Malaysia.
Beliau juga berharap nantinya kalau memang program ini berkelanjutan untuk launchingnya nanti kita akan mengundang ibuk Bupati harap Manager Program Global Environment Center (GEC) ini.
Setelah pemaparan dan foto Bersama rombongan langsung ke lokasi Kawasan Konservasi Paghet Seghgah di jalan Kelapapati Laut.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut selain rombongan, Pemerintah desa, Ketua BPD, Kelompok Konservasi, Politeknik Negeri Bengkalis serta Mahasiswa Poltek.