SELATBARU, PROKOPIM - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso menegaskan Sekolah Lansia Menjadi Salah Satu Wadah Membentuk Lansia Tangguh dan Mandiri, ini adalah bentuk kepedulian, perhatian dan penghormatan kita semua terhadap lansia.
Tegasan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis melalui Wakil Bupati Bengkalis saat melaunching Sekolah Lansia Kabupaten Bengkalis tahun 2024 di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan. Kamis (13/6/2024).
Lebih lanjut Bagus mengatakan pertumbuhan penduduk lansia di indonesia pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai lebih dari 10 persen, dan pada tahun 2045 jumlah lansia indonesia akan mencapai seperlima dari total penduduk indonesia.
Ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah memasuki era penduduk menua dengan rasio ketergantungan lansia sebesar 17,08, yang artinya setiap seratus orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang lansia.
Sementara di Kabupaten Bengkalis sendiri tambahnya, kelompok umur lansia berdasarkan data statistik tahun 2020 terdiri dari 14.178 jiwa laki-laki dan 13.654 jiwa perempuan lansia dengan total 27.832 jiwa dari total keseluruhan jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 543.987 jiwa.
Dan yang menjadi tantangan utama yang akan dihadapi lansia sambung Wabup adalah terkait dengan finansial penduduk lansia, karena tidak banyak lansia memiliki jaminan hari tua, sehingga secara ekonomi banyak lansia yang bergantung kepada keluarga atau anaknya.
Tantangan lainnya lanjut Mantan Anggota DPRD Riau itu lagi terkait Kesehatan, terutama pada negara berkembang dan menengah karena masalah kesehatan pada lansia akan berdampak kepada keluarga dan masyarakat.
"Kami yakin dengan berdirinya sekolah lansia ini akan menjadi salah satu wadah dalam membentuk lansia tangguh dan mandiri, untuk itu kami minta kepada pihak-pihak terkait sekolah ini bukan hanya sekedar berdiri dan diresmikan tetapi juga progres program nya juga harus terus berkembang dan semakin baik", Pinta Wabup.
Diakhir sambutannya Bagus menginginkan program ini terus berkembang, sehingga sekolah lansia tidak hanya ada dan dibentuk di Kecamatan Bantan akan tetapi juga dibentuk dan ada di kecamatan-kecamatan lain nantinya.
"Dimasa kepemimpinan KBS tidak hanya infrastruktur yang kita prioritaskan namun pendidikan menjadi tolak ukur, apalagi sekolah lansia ini. Kita sadari orang tua bisa memberi yang terbaik kepada 12 anaknya namun belum tentu anaknya mampu memberikan yang terbaik bagi orang tuanya", tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bengkalis H Hambali dalam laporannya menyampaikan bahwa launching sekolah lansia ini adalah pertama dilaksanakan di Kecamatan Bantan khususnya di Desa Selat Baru, sekolah ini diberi nama Insan Ghofururrahim dan ini menjadi contoh/referensi untuk sekolah lansia lainnya.
"Waktu pembelajarannya selama 1 tahun terdiri dari 12 kali pertemuan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Selat Baru ini dan kemudian akan dilaksanakan wisuda", tutupnya.
Hadir pada launching tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ed Efendi, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj Siti Aisyah, Dandim 0303/Bengkalis diwakili Danpos Ramil Bantan Serma Yanusuar, Kapolres Bengkalis diwakili Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti, Kadis Ketahanan Pangan Kab. Bengkalis, Susy Hartati, SP, M.Si, Kadis Kominfo Kab. Bengkalis, Dr. Suwarto, Kepala Dinas DLH Kab. Bengkalis, Basuki Rakhmad, Kades Perkebunan Bengkalis diwakili Sekretaris Dinas Perkebunan Kab. Bengkalis, H. Dahen Tawakal, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kab. Bengkalis, H. Zamri, Camat Bantan Kab. Bengkalis, Rafli Kurniawan, Kepala UPT Puskesmas Selat Baru Kec. Bantan, Siti Azizah, Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional Dilingkungan lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.