Selasa, 03 September 2024 | 11:38:34 WIB | Dibaca : 577 Kali

Kendalikan Inflasi Di Daerah, Pemkab Bengkalis Ikuti Rapat Bersama Kemendagri

Editor : Indra - Reporter : Wili Nur Kharisma - Fotografer : Maryam
Kendalikan Inflasi Di Daerah, Pemkab Bengkalis Ikuti Rapat Bersama Kemendagri Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengikuti Rapat Koordinasi inflasi yang ditaja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Rapat yang bertujuan mengendalikan inflasi di daerah ini berlangsung secara daring.

Dalam kesempatan ini Bupati Kasmarni diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri bersama stake holder terkait melalui zoom meeting diruang rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (3/9/2024).

Kegiatan hari ini Menindaklanjuti Radiogram Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 500.2.3/2908/SJ tanggal 28 Juni 2024 hal Kegiatan rutin mingguan, dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dilaksanakan Rapat Koordinasi secara online melalui aplikasi Zoom Meeting bersama Lembaga/Instansi Tinggi lainnya serta diikuti oleh Kepala Daerah seluruh Indonesia bersama Forkopimda dan OPD/Instansi terkait.


“Adapun agenda pada kegiatan tersebut yaitu Mendengar Arahan dan Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 dan Menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di masing-masing daerah yang diikuti oleh Forkopimda dan OPD/Instansi terkait.

Rakor melalui Zoom Meeting ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pengendalian inflasi di tingkat daerah yang fokusnya pada upaya pengendalian inflasi di daerah tahun 2024.

Dalam rakor tersebut Direktur Statistik Harga dari Badan Pusat Statistik Windhiarso Ponco Adi menyampaikan bahwa inflasi bulan ke bulan (Agustus 2024 terhadap Juli 2024) sebesar -0,03 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2024 terhadap Agustus 2023) sebesar 2,12 persen.


“Terjadi deflasi di Agustus 2024 yang lebih rendah dibandingkan Juli 2024. Inflasi tahunan Agustus 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023.”ujarnya.

Penyumbang inflasi bulanan diantaranya komoditas tarif angkutan udara, tarif angkutan antara kota, emas perhiasan, daging ayam ras, beras dan rokok filter. Sedangkan inflasi tahunan, diantaranya komoditas bensin, beras, rokok kretek filter, tarif angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga.

Rapat koordinasi daring ini diinisiasi sebagai respons terhadap pentingnya kerja sama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat.

Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah adalah dengan meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang.

Adapun 6 upaya konkrit dalam penangangan Inflasi upaya tersebut diantaranya melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak pasar dan distributor, kerjasama dengan antar daerah, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan trasnportasi dari APBD.