Rabu, 09 Oktober 2024 | 14:28:57 WIB | Dibaca : 264 Kali

Buka Sosialisasi PUG dan PPRG, Pjs Bupati Harapkan Implementasikan Perencanaan Sebagai Perwujudan Pengurastamaan Gender Dalam Pembangunan Negeri Junjungan

Editor : Indra - Reporter : Halimatussa’diah - Fotografer : Ibrahim
Buka Sosialisasi PUG dan PPRG, Pjs Bupati Harapkan Implementasikan Perencanaan Sebagai Perwujudan Pengurastamaan Gender Dalam Pembangunan Negeri Junjungan Teks foto: Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri Saat Membuka Acara Penguatan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penganggaran Responsif Gender Pada Sub Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan PUG Termasuk PPRG Kabupaten Beng

BENGKALIS, PROKOPIM - Salah satu bentuk penerapan pengarusutamaan gender dalam pembangunan adalah perlu dilaksanakan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender, agar penguatan, perencanaan serta pengganggaran responsif gender ini dapat diimplementasikan dan terlaksana secara baik, terukur dan terarah.

Kepada seluruh stakeholder, segera petakan sejauh mana pelaksanaan strategi PUG terkait penilaian anugerah parahyta  ekapraya, segera inventarisasi kebijakan/program maupun kegiatan pembangunan yang responsif gender dan segera mengevaluasi perkembangan keberhasilan program pengarusutamaan gender di Negeri Junjungan ini.

Pesan tersebut disampaikan Pjs. Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri saat membuka acara Penguatan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penganggaran Responsif Gender Pada Sub Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan PUG Termasuk PPRG Kabupaten Bengkalis Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Zahari Kantor Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rabu (09/10/2024).

Kemudian  Johan menyampaikan sebagai wujud nyata dukungan kita dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dinegeri junjungan ini, serta dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkeadilan antara laki-laki dan perempuan.

“Perlu direfleksikan dalam proses penyusunan kebijakan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender, yang dalam pelaksanaannya harus menghapus hambatan struktural dan bagaimana kita mencapainya guna menjamin program/kegiatan yang dibuat oleh pemda menjadi anggaran responsif gender,” jelas Johan.

Johan optimis, jika hal tersebut dapat kita wujudkan, maka anggaran responsif gender tentunya dapat menguatkan secara signifikan kerangka penganggaran berbasis kinerja yang lebih berkeadilan disetiap perangkat daerah di negeri ini.

Kepada stakeholder, lakukan evaluasi dan petakan, mana saja yang menjadi kendala kita dalam penyusunan anggaran responsif gender, sehingga apa yang menjadi goals kita dapat tercapai, serta dapat mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera, harap Johan.

Turut hadir dalam PPRG tersebut Fasilitator Pengarustamaan Gender Provinsi Riau Selaku Narasumber Lenna Farida dam Antoni Subeno Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Emilda Susanti, Sekretaris Bappeda Bengkalis Syahruddin, beserta Sejumlah Perwakilan Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.