Sabtu, 23 November 2024 | 13:25:38 WIB | Dibaca : 510 Kali

Beri Kuliah Umum, Pjs Bupati Bengkalis : Mahasiswa Harus Merasa Didukung Bukan Terancam

Editor : Nurhadi - Reporter : M. Iqbal - Fotografer : Khairudin
Beri Kuliah Umum, Pjs Bupati Bengkalis : Mahasiswa Harus Merasa Didukung Bukan Terancam Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM - Para Mahasiswa harus merasa didukung, bukan terancam, oleh perkembangan teknologi dan transformasi digital saat ini.

Hal demikian disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono dalam kuliah umum di Politeknik Bengkalis, Sabtu, (23/11/2024), bertempat di Ruang mini conference GKT. 1. Lt.3 Politeknik Bengkalis.

Kuliah umum yang mengangkat tema "Transformasi Digital Peluang dan Tantangan di Era Teknologi". Itu diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis.

Selain itu terlihat juga hadir Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Bapak Johny custer, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis Rinto, Kadis Dukcapil Kab. Bengkalis  Ismail, Kadis Kominfotik Suwarto dan tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut pria yang biasa disapa Tavip menjelaskan bahwa transformasi digital merupakan hal yang tidak bisa dielakkan dan tidak bisa dihindarkan apalagi sejak pandemi covid 19, bahkan karena percepatan arus digitalisasi telah masuk pada seluruh sektor termasuk juga di sektor pendidikan.

Transformasi digital sambungnya adalah proses untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam semua bidang kehidupan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, efisiensi, dan nilai bisnis, dan Transformasi digital yang tidak hanya relevan untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat dan pemerintah.

"Pada era industri 4.0 saat ini, Transformasi digital dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi digital, seperti: Internet of Things (IoT), Kecerdasan buatan (AI), Big data, Komputasi awan, dan Penyimpanan awan" ucap Tavipiyono.

Dirinya juga menjelaskan bahwa model pembelajaran dan karier masa depan yang sukses hanya dapat dicapai jika mahasiswa mampu menerima dan memanfaatkan digitalisasi dengan sepenuh hati. 

"Hal ini dapat dicapai melalui kombinasi pembelajaran yang relevan, pengembangan keterampilan baru, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan diri mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja" tutup Tavipiyono.