Rabu, 18 Desember 2024 | 21:48:40 WIB | Dibaca : 99 Kali

Hadiri Perayaan Natal Oikumene, Bupati Bengkalis Ajak Umat Kristiani Wujudkan Kedamaian

Editor : Indra - Reporter : Nuratika - Fotografer : Maryam
Hadiri Perayaan Natal Oikumene, Bupati Bengkalis  Ajak Umat Kristiani Wujudkan Kedamaian Teks foto:

MANDAU, PROKOPIM - Melalui peringatan serta perayaan Natal tahun ini, kepada umat Kristiani mari kita jaga kerukunan dan kita tingkat kepedulian dengan narasi-narasi perdamaian. Tetap bersatu dan tetap menjaga solidaritas. Kemudian teruslah menjadi penggerak untuk kita saling bergandengan tangan dalam menata kehidupan dan pembangunan daerah ini agar lebih bermarwah, maju dan sejahtera.

Demikian disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, H Toharuddin saat menghadiri Perayaan Natal Persatuan Do’a Bersama Oikumene Se-Kecamatan Mandau, Rabu (18/12/2024) malam.

H Toharuddin dalam sambutannya berharap agar perayaan Natal ini dirayakan dengan penuh suka cita, penuh ketenangan, kebahagiaan, kedamaian, kesuksesan dan kesejahteraan, dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

Karena makna hakiki dari Natal itu sendiri sebagai perwujudan hidup sederhana dalam kedamaian. Perwujudan kasih antar sesama yang menjadi pondasi bagi terciptanya rasa persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan dalam bingkai pancasila, berbangsa dan bernegara, ujar Toha.

"Jama’at Perayaan Natal Persatuan Do’a Bersama Oikumene merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Bengkalis, jadikan momentum ini, sebagai media untuk memperbaiki kualitas diri, baik dalam beribadah kepada tuhan, maupun berinteraksi dengan sesama manusia. Jadilah sebagai agen pembawa damai, dan selalu berkarya bersama-sama dengan pemerintah agar tujuan mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera bisa kita capai, " ajak Toha.

Kemudian Asisten II Setda Bengkalis ini juga  berharap para jama'at untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kebersamaan diantara seluruh lapisan masyarakat yang selama ini memang telah terbina dengan baik.

"Kebersamaan adalah keniscayaan yang harus terus digelorakan, tanpa mengenal perbedaan maupun status sosial, pesan Natal secara tersirat maupun tersurat, memuat substansi cita-cita untuk mewujudkan semangat kebersamaan itu dalam arti yang sesungguhnya, karena kuatnya negara dan daerah kita ini terbangun dari rasa kebersamaan dan keberagaman" tutupnya.