BENGKALIS, PROKOPIM - Potensi resiko bencana menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bengkalis, atas dasar itu pemahaman terkait potensi dan kesiapsiagaan bencana penting untuk selalu diterapkan.
Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri, saat membuka secara resmi Rapat pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkalis Tahun 2024, bertempat di Aula BPBD Kabupaten Bengkalis, Jum'at (20/12/2024).
Dalam sambutannya, Johansyah menekankan bahwa Pembentukan TRC-PB tidak hanya sebatas membentuk tim, melainkan juga membangun kapasitas, koordinasi yang solid, serta memastikan respons yang cepat, tepat, dan efisien saat bencana terjadi.
Johan juga menyatakan bahwa kesiapsiagaan dan tanggap darurat merupakan kunci utama mitigasi risiko dan dampak bencana di wilayah rawan bencana seperti Indonesia, Khususnya dikabupaten Bengkalis.
Menyikapi hal tersebut, diperlukan menyamakan pemahaman pelaksanaan tugas dalam penanggulangan bencana secara terpadu, karena TRC-PB merupakan ujung tombak dalam penanggulangan bencana," tuturnya.
Johan berharap agar Tim yang di bentuk ini dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara, terutama untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis tutupnya.
Terlihat hadir di acara tersebut, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Drs Sufandi, Jafung Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Bengkalis Erzansyah, Sekretaris Diskominfotik Bengkalis Adi Sutrisno, serta Perwakilan Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.