Senin, 13 Januari 2025 | 11:05:53 WIB | Dibaca : 416 Kali

Digelar Setiap Minggu, Pemkab Bengkalis Konsisten Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI

Editor : Indra - Reporter : Halimatussa’diah - Fotografer : Ibrahim
Digelar Setiap Minggu, Pemkab Bengkalis Konsisten Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI Teks foto: Pemkab Bengkalis Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI.

BENGKALIS, PROKOPIM – Sebagai agenda rutin nasional yang digelar setiap awal pekan hari senin pagi, Pemerintah Kabupaten Bengkalis konsisten mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlangsung secara daring dan diikuti melalui zoom meeting di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Senin (13/01/2025).

Rakor dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir didampingi Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan diwakili KSP Edi Puryono, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bappanas Maino Dwi Hartono. 



Kemudian hadir secara Virtual Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola Kementerian Perdagangan Iqbal Sofwan, Perwira Tinggi Staf Ahli Tingkat II Ekonomi dan Keuangan Panglima TNI Ito Hediarto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Pertanian Andi Muhammad Aidil Fitri, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Helbi Assegaf, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari, Dirketur Pertimbangan Hukum Kejaksaan Agung RI Silahat Hulungan serta seluruh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati/Walikota.  

Mengawali rakor, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan bahwa sejak kurang lebih Ke-112 kita hadir bersama sama pada September 2022 lalu, yang mana ini dapat kita rasakan hasilnya selama 1 tahun koordinasi bersama kita dalam pengendalian inflasi ditutup satu tahun itu dengan angka sebesar 1,57%, ini merupakan angka terbaik yang pernah kita capai selama Indonesia merdeka. Tentunya ini berkat kerjasama kita, dan saya ucapkan terimakasih kepada kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda dan utamanya seluruh TIPD.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI Pudji Ismartini bahwa dalam tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga untuk Minggu ke-2 Januari ini, per inflasi tahun kalender Desember 2024 atau y-to-d. Dimana selama tiga bulan terakhir, inflasi secara y-to-d mengalami kenaikan, kondisi ini sejalan dengan peningkatan inflasi secara bulanan sejak oktober-desember 2024.

Pada Desember 2024, secara bulanan indonesia mengalami inflasi sebesar 0,44% dan sepanjang tahun 2024 terjadi Inflas sebesaer 1.57%, diantaranya komponen inti memberikan andil sebesar 1, 44%, komponen harga diatur pemerintah memberikan andil sebesar 0,11%, serta komponen bergejolak memberikan andil 0,02%.

”Sedangkan untuk komponen inti selalu mengalami inflasi dari awal tahun secara bulanan. Komponen inti pada Desember mengalami inflasi sebesar 0,17%, yang dalam satu tahun ini komponen inti mengalami inflasi sebesar 2,26 % (y-to-d/y-on-y Des 24). Lalu untuk komponen harga diatur pemerintah pada Desember kembali mengalami inflasi sebesar 0,03%. Dalam satu tahun ini komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,56% (y-to-d/y-on-y Des 24), komponen bergejolak pada Desember mengalami inflasi sebesar 2,04%. Dalam satu tahun ini komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,12% (y-to-d/y-on-y Des 24),” tutur Pudji.

Dan untuk komoditas yang sering memberikan andil inflasi bulanan Januari-Desember 2024, lanjut Pudji antara lain emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar. Sedangkan komoditas yang sering memberikan andil deflasi bulanan Januari-Desember 2024 antara lain cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, tarif angkutan udara dan daging ayam ras.

Pada kesempatan ini, Mewakili Bupati Bengkalis, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharudin menyampaikan bahwa Pemkab Bengkalis juga terus berupaya melakukan langkah-langkah konkret guna menekan laju inflasi di daerah. "Bersama seluruh jajaran terkait tentunya kita terus saling bersinergi dan juga berperan aktif guna memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil daerah dapat terlaksana dilapangan dengan baik", ujarnya.