Jumat, 31 Januari 2025 | 19:35:09 WIB | Dibaca : 96 Kali

Bupati Bengkalis Buka Musda Ke-V Pemuda Muhammadiyah, Dorong Sinergi Untuk Kemajuan Daerah

Editor : Indra - Reporter : Wili Nur Kharisma - Fotografer : Maryam
Bupati Bengkalis Buka Musda Ke-V Pemuda Muhammadiyah, Dorong Sinergi Untuk Kemajuan Daerah Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Buoati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ed Effendi secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bengkalis Tahun 2025 Jumat, 31 Januari 2025.

Musda ke-V ini menjadi ajang bagi para kader untuk bermusyawarah dalam memilih kepengurusan baru serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dalam sambutannya Ed menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan Musda yang diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi, koordinasi, serta perumusan program kerja organisasi ke depan.

Ia juga menekankan pentingnya peran Pemuda Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera serta Unggul di Indonesia.

“Melalui Musda ini, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bengkalis dapat melahirkan kepemimpinan yang memiliki visi jauh ke depan serta mampu menjalankan program kerja yang konkret dan bermanfaat bagi masyarakat,” harap Ed.

Pemkab Bengkalis siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan pemberdayaan masyarakat, ujarnya.

Dengan mengusung tema “Menuju Pemuda Emas 2045”, Musda ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya intelektual, tetapi juga memiliki semangat progresivitas dalam membangun daerah, pesannya.

"Kepada Pemuda Muhammadiyah untuk menjadi garda terdepan dalam menyongsong pembangunan daerah, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan intelektualitas,” ajak Ed.

Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Surya Rizki, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta sejumlah tokoh Muhammadiyah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.