Senin, 24 Maret 2025 | 19:58:17 WIB | Dibaca : 224 Kali

Jelang HBK, Wabup Bengkalis Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Editor : Nurhadi - Reporter : Ibrahim - Fotografer : Sabariah
Jelang HBK, Wabup Bengkalis Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM - Menjelang Hari Besar Keagamaan (HBK), Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual.

Rakor ini berlangsung di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis, pada Senin, (24/03/ 2025).

Rapat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan terkait kondisi inflasi di berbagai daerah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Wini dalam paparannya menyebutkan bahwa beberapa kota mengalami inflasi tinggi, salah satunya Kota Medan dengan inflasi sebesar 0,73%. Penyumbang utama inflasi di Medan adalah ayam ras dan cabai padang.

Lebih lanjut, Wini menjelaskan bahwa penyumbang utama Indeks Perkembangan Harga (IPH) berbeda-beda menurut wilayah.

Di Pulau Sumatera, komoditas yang dominan mempengaruhi inflasi adalah ayam ras dan bawang merah, sementara di Pulau Jawa adalah cabai rawit dan bawang merah. Untuk wilayah di luar Sumatera dan Jawa, cabai rawit dan telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan dengan inflasi mencapai 10,56%.

Kementerian Pertanian dalam paparannya mengungkapkan bahwa ada 60 kabupaten dengan luas panen padi tertinggi pada Maret dan April 2025, di mana kapasitas penyimpanannya sudah penuh atau overload.

Menjelang Idul Fitri, Menteri Pertanian meminta semua pihak terkait untuk melakukan inspeksi mendadak terhadap bahan kebutuhan pokok, terutama memastikan takaran dan ukuran minyak goreng sesuai standar serta menghindari praktik oplosan.

Selain itu, masa kedaluwarsa produk juga harus diperhatikan. Sementara itu, berdasarkan data Tim Andil Inflasi Kabupaten Bengkalis, IPH pada minggu ketiga Maret 2025 masih stabil, sama seperti minggu pertama bulan yang sama.

Bahkan, terdapat tiga komoditas bahan pokok yang mengalami penurunan harga, yaitu cabai merah (-0,0241), telur ayam ras (-0,01996), daging ayam ras (-1,7508), dan cabai rawit (-1,4628).

Menanggapi laporan tersebut, Wabup Bagus Santoso menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan inflasi.

Pemkab Bengkalis akan terus berkoordinasi melalui rakor pengendalian inflasi serta bekerja sama dengan Tim Andil Pengendalian Inflasi dan BPS Kabupaten Bengkalis guna memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga.

“Minggu ketiga Maret 2025, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Bengkalis masih stabil. Terima kasih kepada Tim Andil Inflasi, BPS Bengkalis, dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam memantau inflasi di Negeri Junjungan ini,” ujar Wabup Bagus Santoso.

Rakor inflasi ini turut dihadiri oleh Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan H. Khairi Fahrizal, Wakapolres Bengkalis Anton Rama Putra, perwakilan Kodim 0303 Bengkalis Rudiantho, serta sejumlah perwakilan dari Disdagprin, Bulog, BPBD, Dinkes, DKP, dan DTPHP Kabupaten Bengkalis.