Jumat, 25 April 2025 | 9:21:29 WIB | Dibaca : 373 Kali

Wabup Bagus Santoso Siap Kuatkan Sinergisitas Pada HUT Otda Ke 29

Wabup Bagus Santoso HUT Otda Ke 29 Meski Kondisi Defisit Tetap Semangat Bangun Daerah

Editor : Indra - Reporter : Tim Prokopim - Fotografer : Tim Prokopim
Wabup Bagus Santoso HUT Otda Ke 29 Meski Kondisi Defisit Tetap Semangat Bangun Daerah Teks foto:

BENGKALIS, PROKOPIM - Wakil Bupati Bagus Santoso mengikuti kegiatan upacara Peringatan puncak Hari Otonomi Daerah (Otda) XXIX Tahun 2025 yang dilaksanakan secara hybrid dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dihadiri Wamendagri Arya Sugiarto, Jumat (25/4/2025).

Adapun tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.

Melalui peringatan HUT Otda tahun 2025 Kemendagri berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Upacara diikuti secara paralel oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan, kepala daerah penerima penghargaan atas kinerja tertinggi berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), serta jajaran pejabat pimpinan tinggi pratama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemkot Balikpapan.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto  selain sebagai inspektur upacara, juga menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala daerah yang berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Wabup Bagus Santoso sepakat yang disampaikan oleh Wamendagri Pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif baik antar daerah, antar pusat dengan daerah serta antar pemerintah dan swasta.

Selanjutnya Wabup berharap puncak otda tahun 2025 akan memperkuat sinergisitas pemerintah pusat daerah dalam membangun dan memberikan pelayanan masyarakat secara maksimal. Meskipun kata Wabup situasi dan kondisi pemerintahan mengalami defisit dan efisiensi.

"Kita ketahui Pemerintahan sekarang tak pusat tak daerah pada penganggaran kegiatan memang defisit dan efisiensi, semua pusat dan daerah" katanya.