BENGKALIS, PROKOPIM – Wakil Bupati Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkalis segera mengambil Langkah cepat dan strategis penyebab terjadinya kenaikan harga bawang merah dan cabai merah di Negeri Junjungan.
Hal tersebut ditegaskannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Inflasi secara zoom metting bersama Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen Pol Tomsi Tohir. Senin (28/4/2025), bertempat di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, kenaikan IPH tertinggi pada minggu ke empat bulan April terjadi di Pulau Sumatera, tepatnya di Kabupaten Bengkalis dengan nilai IPH mencapai 5,09 persen.
Adapun komoditas yang mendorong kenaikan IPH tersebut di Bengkalis, antara lain, cabai merah (2,9850), cabai rawit (1,3418) dan bawang merah (0,4239).
Dengan kenaikan tersebut Kabupaten Bengkalis menempati komoditas penyumbang andil kenaikan IPH ke dua diantara Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Sumatera.
"Kami minta kepada TPID dan dinas terkait yang IPH-nya naik tadi supaya mencermati kenapa kenaikan itu bisa terjadi, segera cek kelapangan dan carikan Solusi secepatnya ," pinta Bagus.
Lebih lanjut Bagus mengungkapkan perkembangan Ideks Harga Konsumen (IHK) pada Bulan April minggu ke dua di Bengkalis mengalami peningkatan sebesar 4,90 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Bulan Maret minggu ketiga sebesar 4,76 persen.
Kita menyadari tambah Bagus, transportasi menjadi kendala utama yang berdampak pada meningkatnya harga kebutuhan pokok seperti cabai merah, bawang putih dan bawang merah di Kabupaten Bengkalis, karena kebutuhan bahan pokok tersebut datangnya dari luar daerah seperti dari Bukit Tinggi dan Kota Medan.
“Kami juga berharap kepada Dinas Perhubungan untuk mengelola jaminan transportasi barang pokok baik masuk maupun keluar Pulau Bengkalis”, pinta Bagus.
Kemudian Bagus juga memberikan intruksi kepada Anggota TPID untuk selalu mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) yang diselenggarakan setiap minggu, karena sampai saat ini tingkat partisipasi TPID sangat rendah.
“Saya akan selalu memantau dan meminta laporan peserta yang mengikuti rapat, siapa yang tidak hadir akan ketahuan. Ini komitmen kami bersama Bupati Kasmarni untuk selalu menjaga Kabupaten Bengkalis dari terjadinya inflasi”, tegasnya.
Hadir mengikuti Rakorpusda tersebut Dandim 0303/Bengkalis diwakilkan oleh Pasi Pers Lettu Inf Ucok Doni Samosir, Sekretaris Dishub Alhamidi serta anggota TPID Kabupaten Bengkalis