BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis menaruh harapan besar agar guru-guru MDTA dan Madrasah mendapatkan perhatian yang layak, tidak hanya dari sisi insentif, tetapi juga dari aspek penghargaan terhadap peran dan pengabdiannya agar kesejahteraan mereka semakin terjamin.
Harapan tersebut disampaikannya melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bengkalis, Andris Wasono, saat membuka secara resmi kegiatan Sinkronisasi Data Guru Penerima Bantuan Kesejahteraan pada Sekolah MDTA se-Kabupaten Bengkalis Tahun 2025, Selasa (10/6/2025) di Gedung Cik Puan Bengkalis.
Dikatakan Andris saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis, bahwa kegiatan sinkronisasi data guru penerima bantuan kesejahteraan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perhatian yang setara kepada seluruh guru, baik yang berada di jalur pendidikan formal maupun non-formal.
Beliau menekankan bahwa guru MDTA dan Madrasah memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda yang religius dan berakhlak mulia.
“Kami sangat menyadari bahwa kesejahteraan guru berkorelasi langsung dengan semangat mengajar, kualitas pembelajaran, dan pada akhirnya menentukan mutu lulusan yang akan menjadi bagian dari generasi penerus daerah ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Andris mengatakan bahwa peningkatan kesejahteraan guru MDTA dan madrasah merupakan bagian dari visi besar Pemkab Bengkalis, yakni menciptakan masyarakat yang religius, berpengetahuan, dan memiliki daya saing berbasis nilai keagamaan dan budaya.
Meski tantangan fiskal daerah saat ini sedang cukup berat akibat efisiensi anggaran, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik agar program kesejahteraan bagi para guru tetap berlanjut dan semakin meningkat di masa depan.
Disisi lain, Asisten I Setda Bengkalis ini juga menyoroti pentingnya akurasi dalam proses sinkronisasi data. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan dan bantuan yang disalurkan harus berdasarkan data riil di lapangan supaya perencanaan program kesejahteraan dapat lebih terukur dan menyeluruh.
“Kami ingin seluruh bantuan yang diberikan berbasis pada data yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini penting agar tidak terjadi ketimpangan dalam penyaluran bantuan dan tentunya tepat sasaran,” pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Hadi Prasetyo, Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, serta para kepala sekolah, tenaga pendidik, dan undangan lainnya.