BENGKALIS, PROKOPIM – Sidang Paripurna Istimewa sempena Hari Jadi ke-513 Kabupaten Bengkalis Tahun 2025 berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Acara puncak peringatan hari jadi Bengkalis ini menjadi simbol persatuan, kebersamaan, refleksi, dan kebanggaan masyarakat terhadap identitas serta perjalanan panjang sejarah Bengkalis sebagai salah satu negeri yang berada di tepian Selat Malaka.
Mengawali rangkaian acara, turut ditayangkan video testimoni dari para tokoh penting Kabupaten Bengkalis. Mereka menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan, harapan untuk masa depan, serta semangat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Bengkalis yang lebih maju dan bermarwah. Testimoni ini disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0303, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekretaris Daerah, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kemenag, Danposal, Ketua LAMR, Ketua MUI, Ketua Baznas serta Ketua Paguyuban se-Kabupaten Bengkalis.
Penayangan ini menjadi simbol dari semangat sinergi antara pemerintah, lembaga vertikal, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat. Kesatuan pandangan dan semangat gotong royong dalam membangun Bengkalis tercermin dalam setiap kata dan pesan yang disampaikan, mengingatkan kita betapa pentingnya kebersamaan dalam pembangunan daerah.
Selanjutnya, hadirin disuguhkan penampilan budaya dari kelompok seni tradisional Senduduk Putih yang melantunkan lagu berjudul Negeri Junjungan dan Bengkalis Bermasa. Penampilan ini membangkitkan semangat dan rasa cinta tanah air, menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu yang menjadi fondasi masyarakat Bengkalis. Suasana menjadi lebih sakral dan membumi, menghadirkan nuansa kedaerahan yang kuat.
Yang juga menjadi sorotan penting dalam peringatan ini adalah penampilan kembali rekam jejak dan makna filosofis lambang Kabupaten Bengkalis. Lambang ini bukan sekadar gambar, melainkan representasi dari sejarah, budaya, dan potensi wilayah yang wajib dijaga dan dilestarikan oleh seluruh generasi.
Lambang Kabupaten Bengkalis memiliki makna filosofis yang mendalam. Ia mencerminkan kekayaan budaya, potensi wilayah, dan semangat pembangunan daerah. Lambang ini menjadi simbol rasa syukur atas warisan budaya melayu, kearifan lokal, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Beberapa unsur utama dalam lambang tersebut dan maknanya antara lain:
Rotan Melingkar: Terdiri dari 17 ruas, melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI dan menggambarkan persatuan serta kesatuan penduduk.
Perahu Layar: Simbol alat transportasi utama wilayah perairan Bengkalis, sekaligus mencerminkan potensi hasil laut yang melimpah.
Gelombang Lima Lapis: Menggambarkan dasar negara Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa.
Pohon Rumbia dan Pohon Para: Masing-masing memiliki 4 pelepah dan 4 helai daun, melambangkan bulan Proklamasi, kesuburan tanah, dan potensi ekonomi serta perdagangan.
Ikan Terubuk: Ikan khas Bengkalis dengan 45 sisik, mewakili tahun Proklamasi dan mempertegas identitas daerah sebagai penghasil perikanan.
Warna Hitam: Melambangkan kekuatan, kemewahan, dan formalitas.
Warna Biru Tua: Simbol ketangguhan, kedalaman pengalaman, dan jati diri yang kokoh.
Yang menarik, lambang penuh makna ini dirancang oleh Bapak Azmar, seorang warga Jalan Pahlawan Bengkalis yang juga merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2010. Sebelum pensiun, beliau mengabdi di Dinas Koperasi Kabupaten Bengkalis. Karya beliau kini tidak hanya melekat pada dokumen resmi dan atribut pemerintahan, tetapi telah menjadi simbol kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis.
Dengan menghadirkan kembali sejarah dan makna lambang ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap generasi muda semakin mengenal dan mencintai identitas daerah. Lebih dari itu, peringatan hari jadi ini menjadi momen memperkuat komitmen untuk menjaga warisan sejarah dan budaya demi Bengkalis yang bermarwah, maju, dan sejahtera serta unggul di Indonesia.
Sebagai bagian dari dokumentasi peringatan hari jadi ini, tim Prokopim Kabupaten Bengkalis turut menyusun sebuah video dokumenter wawancara yang mengangkat perjalanan sejarah, filosofi lambang, serta pesan inspiratif dari para tokoh daerah. Video ini tidak hanya menjadi arsip visual berharga, tetapi juga media edukatif yang dapat diakses oleh masyarakat melalui akun media sosial resmi Prokopim Bengkalis.