Sabtu, 04 Oktober 2025 | 13:15:41 WIB | Dibaca : 1889 Kali

Memperkenalkan Budaya Indonesia, 2711 Anak PAUD dan TK Ikuti Lomba Membatik

Editor : Indra - Reporter : Halimatussa’diah - Fotografer : Halimatussa’diah
Memperkenalkan Budaya Indonesia, 2711 Anak PAUD dan TK Ikuti Lomba Membatik Teks foto: Suasana Perlombaan Membatik Bersama Berdaya Anak PAUD dan TK di Lapangan Tugu Bengkalis.

BENGKALIS, PROKOPIM – Sebanyak 2.711 dari 10 wilayah satuan PAUD dan TK Se-Kabupaten Bengkalis antusias mengikuti kegiatan Lomba Membatik Bersama Berdaya (Berkarakter dan Berbudaya) yang digelar oleh Bunda PAUD dan IGTKI-PGRI Provinsi Riau, Sabtu (4/10/2025), di Lapangan Tugu Bengkalis.

Kegiatan ini menjadi momen berharga untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya sejak usia dini. Anak-anak terlihat penuh semangat menuangkan kreativitas mereka pada kain batik, sementara orang tua dan guru mendampingi dengan penuh dukungan.

Mengawali kegiatan, Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, memberikan sambutan secara virtual melalui Zoom Meeting.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh anak-anak yang terlibat dalam lomba membatik ini. Saya merasa bahagia bisa hadir, walaupun melalui Zoom, di tengah anak-anak yang penuh semangat.

Membatik bukan hanya mengenalkan budaya, tetapi juga melatih keterampilan, kreativitas, dan kepercayaan diri, ujarnya.

"Mari terus kita gaungkan semangat Ayo Membatik, agar menjadi gerakan budaya yang melekat di hati anak-anak sejak dini,” ajak Henny.

Usai pembukaan, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Bengkalis, Hj. Akna Juita, bersama jajaran Bunda PAUD lainnya turun langsung menyapa para peserta. Mereka berjalan menyusuri barisan anak-anak seraya memberikan semangat dan apresiasi atas partisipasi yang begitu luar biasa.

Dalam sapaannya, Hj. Akna Juita menyampaikan terimakasih kepada ibu-ibu yang sudah antusias mengkiutsertakan anak anak nya dalam kegiatan ini, sebagai wujud mengenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa sejak dini, terlebih bertepatan dengan Hari Batik Nasional.

Anak-anak hari ini mendapat kesempatan istimewa untuk belajar membatik melalui kegiatan mewarnai motif batik, setiap peserta mendapatkan satu paket berisi pola batik dan peralatan mewarnai yang disiapkan panitia, jelasnya.

Akna berharap, sejak kecil mereka sudah tumbuh rasa cinta dan bangga terhadap batik. "Mari kita dukung terus gerakan Ayo Membatik sebagai simbol kreativitas sekaligus kecintaan terhadap budaya bangsa,” ajak Akna.

Antusiasme kegiatan juga dirasakan para orang tua. Salah seorang ibu, Erda Puspita Dewi, mengaku bangga melihat anaknya ikut berpartisipasi.

“Dari pagi anak saya sudah semangat sekali, bahkan sempat latihan mewarnai di rumah. Saya senang karena dia berani dan percaya diri di tengah banyaknya peserta,” ujarnya haru.

Semoga ini sebagai langkah awal bagi anak-anak untuk mengenal warisan budaya batik di daerah Riau khusunya di Bengkalis, pungkas Erda.

Usai membatik anak-anak beserta orang tua wali diperbolehkan pulang karena menurut panitia ukiran batik yang dikerjakan minimal lebih kurang sekitar 2 jam baru kering.

Maka guru dari masing masing utusan sekolah yang bertangung jawab atas hasil karya anak-anak tersebut untuk diserahkan kepada panitia untuk dinilai.