Teks foto: Foto Bersama Apel Kesiapsiagaan Dalam Rangka Penanganan Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Bengkalis.
BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono, menghadiri Apel Kesiapsiagaan dalam rangka Penanganan Bencana Banjir di wilayah Kabupaten Bengkalis, Senin (27/10/2025), yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Bengkalis.
Apel tersebut diikuti oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0303/Bengkalis, Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, serta relawan kebencanaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Kepala Kepolisian Resort Bengkalis AKBP Budi Setiawan, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus melakukan pemeriksaan barisan pasukan dan kesiapan sarana prasarana penanggulangan bencana.
Dalam amanatnya, Kapolres Bengkalis menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu wilayah dengan potensi tinggi terhadap bencana banjir, terutama di kawasan pesisir, daerah aliran sungai, serta pemukiman padat penduduk.

Berdasarkan informasi dari BMKG serta Badan BPBD, curah hujan tinggi diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
Kondisi tersebut, kata Kapolres, menuntut seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sejak dini. Utamanya untuk wilayah Kabupaten Bengkalis.

Karena lanjut Kapolres berdasarkan hasil pemetaan, pada tahun 2024 terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Bathin Solapan, Rupat, Bandar Laksamana, Talang Muandau, dan Siak Kecil. Sedangkan pada tahun 2025, empat kecamatan juga tercatat mengalami banjir, yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Bantan, dan Siak Kecil.
Kapolres Bengkalis menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya menjadi tugas BPBD semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh unsur. Sinergi lintas sektoral, ujarnya, adalah kunci utama dalam mewujudkan penanganan bencana yang cepat, tepat, dan efektif.

"Untuk itu, kami harapkan koordinasi dan komunikasi cepat antar instansi agar setiap informasi terkait banjir dapat ditindaklanjuti secara sigap dan tepat sasaran, serta memastikan seluruh peralatan dan sarana prasarana evakuasi dalam kondisi siap digunakan. Selain itu, patroli serta pemetaan daerah rawan banjir perlu terus dilakukan disertai sosialisasi kepada masyarakat, terutama di wilayah yang kerap terdampak setiap tahun," kata Kapolres.
Kemudian Kapolres juga menekankan agar semua pihak mendahulu keselamatan masyarakat. Para personel harus bekerja dengan disiplin, tanggap, dan humanis, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Sebab, menghadapi bencana bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.

“Saya berharap melalui apel siaga ini kita dapat memastikan seluruh personel dan peralatan sudah siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.
Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kesiapsiagaan dan solidaritas dalam melindungi masyarakat,” pungkas Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
Beliau juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada serta aktif melaporkan potensi bencana di wilayah masing-masing.

"Kami berharap seluruh elemen, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat, dapat terus memperkuat koordinasi dan kepedulian serta kesiagaan dalam menghadapi ancaman bencana. Dengan kesiapsiagaan dan kebersamaan, Insya Allah kita mampu melindungi masyarakat serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” ujar Andris Wasono menutup sambutannya.


.jpeg)