Teks foto: Foto Bersama Usai Acara Sosialisasi BTNCLO Polres Bengkalis.
BENGKALIS, PROKOPIM – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pengamanan wilayah perbatasan dengan menghadiri Sosialisasi Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) Polres Bengkalis. Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri, mewakili Bupati Bengkalis.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tantya Sudhirajati Polres Bengkalis Selasa, 4 November 2025, ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan daerah perbatasan terhadap potensi kejahatan lintas negara.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kabag Batanas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri, Kombes Pol Fibri Karpiananto beserta tim, Sekretaris Komisi II DPRD Bengkalis Rindra Wardana, Pasiintel Kodim 0303/Bengkalis Lettu Inf Agus Dani, perwakilan Kajari Bengkalis, Wakil Ketua PA Bengkalis Mumu Mukmin Muktasidin, Danposal Bengkalis Lettu Laut (PM) Nirwan Hastya, serta perwakilan dari Bea Cukai, Imigrasi, Kalapas Bengkalis, jajaran PJU Polres Bengkalis, dan peserta sosialisasi lainnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan BTNCLO Assistance Polda Riau Tahun Anggaran 2025 ini adalah wujud sinergi lintas sektor dalam memperkuat keamanan wilayah, terutama di daerah perbatasan yang rawan terhadap kejahatan transnasional.

“Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu pintu masuk strategis yang sering menjadi target aktivitas ilegal, mulai dari penyelundupan orang, perdagangan manusia, narkotika, hingga barang terlarang lainnya. Kejahatan lintas negara semakin kompleks, sehingga dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang solid antarinstansi,” tegas Kapolres.
Melalui program BTNCLO, Kapolres berharap para peserta, khususnya personel Satreskrim, Satresnarkoba, dan Satpolairud, dapat meningkatkan pemahaman mengenai strategi pengawasan perbatasan dan memperkuat koordinasi dengan lembaga nasional maupun internasional. “Kami berharap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam setiap penugasan,” tambahnya.

Kombes Pol Fibri Karpiananto dari Divhubinter Polri menyampaikan bahwa Polri terus meningkatkan kerja sama internasional dalam penanganan kejahatan lintas batas, termasuk dengan aparat keamanan Singapura, Kuala Lumpur, Korea, dan negara lainnya. “Pendekatan kami tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga menjaga kemudahan mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Kombes Fibri juga menekankan pentingnya pengawasan di jalur udara dan laut, serta edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur resmi dalam setiap aktivitas lintas negara. “Kami ingin keamanan tetap terjaga, namun ekonomi dan mobilitas masyarakat juga tetap berjalan. Penegakan hukum harus proporsional dan menghormati kerja sama antarnegara,” jelasnya.

Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mendukung upaya penegakan hukum di wilayah perbatasan. “Sinergi ini sangat penting karena keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat. Pemerintah daerah siap berkolaborasi untuk menciptakan perbatasan yang aman, tertib, dan kondusif,” tutup Johansyah.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan materi dari Polres Bengkalis dan Batanas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri, yang memberikan gambaran komprehensif mengenai strategi pengawasan perbatasan, mekanisme koordinasi lintas negara, serta penguatan peran BTNCLO dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional.

Sebagai penutup, dilakukan penyerahan plakat dan souvenir sebagai simbol apresiasi dan penguatan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan.
