Senin, 24 November 2025 | 16:06:04 WIB | Dibaca : 1020 Kali

Terima Silaturahmi dan Penyampaian Aspirasi BADKO HMI Riau–Kepri, Wabup H. Bagus Santoso Ajak Bangun Sinergi dan Kolaborasi

Teks foto: Foto Bersama Pada Audiensi Bersama BADKO HMI Riau.

BENGKALIS, PROKOPIM – Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menerima audiensi Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Riau–Kepulauan Riau, Senin (24/11/2025), di Ruang Rapat Hang Tuah Lantai II Kantor Bupati Bengkalis.

Audiensi yang dipimpin oleh Ketua Umum BADKO HMI Riau–Kepri, Wiriyanto Aswir ini bertujuan menyampaikan sejumlah aspirasi dan masukan strategis demi kemajuan Negeri Junjungan.

Turut mendampingi Wabup H. Bagus Santoso, Anggota DPRD Bengkalis, Rindra Wardana, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Suparjo, Yuhelmi, dan Mustapa Kamal, kemudian Perwakilan Dishub Bengkalis, Dinas Kesehatan Bengkalis dan Persatuan Wartawan Indonesia.

Ketua Umum BADKO HMI Riau–Kepri, Wiriyanto Aswir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan sejumlah persoalan strategis yang menjadi perhatian mahasiswa.

Beberapa isu yang diangkat di antaranya terkait pelayanan Roll-on/Roll-off (RORO), ancaman tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta peredaran narkoba di wilayah perbatasan, khususnya Pulau Rupat. Serta dorongan menjadikan tambak udang sebagai primadona sektor unggulan yang memiliki potensi besar di Wilayah Kabupaten Bengkalis.

Menurut Wiriyanto, Bengkalis sebagai daerah terdepan yang berhadapan langsung dengan negara tetangga memiliki tantangan tersendiri, sehingga perlu perhatian serius dalam aspek pengawasan maupun penguatan kebijakan.

“Untuk itu, kami HMI siap bersinergi dan mendukung penuh Pemkab Bengkalis, namun tentu diperlukan komitmen bersama agar berbagai persoalan ini dapat segera diatasi,” ujar Wiriyanto.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyampaikan apresiasi atas kepedulian HMI sebagai mitra strategis pemerintah terhadap pembangunan Kabupaten Bengkalis.

“Suatu kehormatan bagi kami atas perhatian adik-adik HMI. Kami menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Kita membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan seperti HMI,” ujar Wabup.

Kemudian H Bagus menjelaskan terkait pelayanan RORO, Pemkab Bengkalis tidak menutup mata dan tidak cuai terhadap persoalan tersebut. Berbagai langkah strategis telah dilakukan, mulai dari pembenahan sistem hingga pengusulan pembangunan Jembatan Bengkalis–Sungai Pakning sebagai solusi jangka panjang.

“Alhamdulillah, berdasarkan fakta lapangan, pelayanan RORO hari ini sudah mengalami normalisasi dan jauh lebih baik dibanding beberapa bulan sebelumnya. Penambahan armada Kapal, perbaikan sistem e-ticketing dan sejumlah terobosan sudah kita amankan,” jelas Bagus.

Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya dukungan semua pihak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dalam proses penyebrangan. Kita harus kompak mengikuti prosedur dan aturan penyebrangan agar layanan semakin tertib dan aman.

Selanjutnya terkait pengembangan tambak udang sebagai sektor unggulan daerah, Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh terhadap potensi tersebut.

“Kami akan fasilitasi, karena memang tambak udang menjadi ladang peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Namun pengembangannya harus tetap berada di wilayah kita dan dikelola dengan tanggung jawab bersama,” tegas Wabup.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis melalui Kasat Intel Iswandi menyampaikan kondisi terkini terkait tindak pidana perdagangan orang dan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bengkalis.

“Tidak dipungkiri kasus ini cukup tinggi karena posisi Bengkalis berada di wilayah perairan dan perbatasan. Setiap kejadian selalu kami tindaklanjuti dengan kerja keras serta kolaborasi bersama masyarakat selaku pemberian informasi,” jelasnya.

Diakhir sambutannya Iswandi berharap peran serta pemuda, khususnya HMI, dapat semakin memperkuat upaya pencegahan dan meminimalisasi kejadian serupa.