Rabu, 26 November 2025 | 16:20:54 WIB | Dibaca : 768 Kali

Bupati Kasmarni Luncurkan Program Bengkalis Lestari, Tonggak Penyelamatan Ekosistem dan Kesejahteraan

Editor : Indra - Reporter : Halimatussa’diah - Fotografer : Muhammad Imam Lutfi
Bupati Kasmarni Luncurkan Program Bengkalis Lestari, Tonggak Penyelamatan Ekosistem dan Kesejahteraan Teks foto: Bupati Bengkalis Kasmarni saat menekan tombol sebagai tanda resmi peluncuran Program Bengkalis Lestari.

BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi meluncurkan Program Bengkalis Lestari, Rabu (26/11/2025), di Ruang Rapat Dang Merdu Lantai 4 Kantor Bupati Bengkalis. Program ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan daerah yang lebih ramah lingkungan, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.



Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol, dihadiri secara virtual oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Indonesia (KMS-PE), serta pihak provinsi. Secara langsung, acara disaksikan oleh Dandim, Kapolres, Kejari, serta berbagai instansi daerah, LSM, komunitas peduli lingkungan, dan tokoh masyarakat – menegaskan kerja kolaboratif lintas sektor.



Pada kesempatan yang sama, dilakukan Deklarasi Forum KITE bersama 22 NGO dan organisasi Mapala, antara lain Jikalahari, Bunga Bangsa, Yayasan SART, dan Walhi Riau. Diikuti penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kab. Bengkalis dan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) terkait kolaborasi pelaksanaan program.



Kelompok perempuan Desa Bandar Jaya Ujung, Kecamatan Siak Kecil, juga menyerahkan cenderamata kepada Bupati sebagai harapan program membawa manfaat nyata dan mendorong peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan.



Kepala Bappeda Bengkalis Rinto menjelaskan, program ini menjadi fondasi pengelolaan kawasan terpencil, dengan informasi yang dikumpulkan sebagai rujukan akuntabel untuk tata kelola sumber daya. Ia menekankan akan ada penyesuaian kebijakan yang perlu dipahami secara selaras di semua wilayah.

Ke depan akan ada banyak penyesuaian dan perubahan kebijakan yang harus diikuti bersama oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari tingkat desa hingga pemerintah daerah. Karena itu, ia menekankan pentingnya pemahaman yang selaras di semua wilayah, agar setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat serta memberikan dampak nyata di lapangan, pungkas Rinto.



Kemudian Bupati Kasmarni menyatakan program ini hasil kerja kolektif pihak-pihak yang peduli. Ia mengakui kekayaan alam Bengkalis (hutan, gambut, pesisir, keanekaragaman hayati) yang tertekan oleh degradasi, perubahan iklim, abrasi, dan kerusakan gambut, sehingga program hadir sebagai model pembangunan baru yang menggabungkan pelestarian ekosistem dan peningkatan kesejahteraan.

“Kepada seluruh elemen daerah mari bersinergi dan konsisten menjalankan program demi memastikan generasi mendatang menikmati lingkungan yang sehat dan Lestari,” ajak Bupati.