Selasa, 04 Februari 2014 | WIB | Dibaca : 730 Kali

Puluhan Hektar Lahar Warga Kembali Terbakar Sejumlah Titik Api Baru Terus Bermunculan

Kebakaran hebat kembali terjadi di pulau Bengkalis. Puluhan hektar lahan masyarakat terdiri dari perkebunan Sawit, Buah Naga dan Akasia di dusun Kanjau desa Kelemantan Kecamatan Bengkalis, ludes dilalap si jago merah.

[caption id="attachment_338" align="alignleft" width="300"]Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadaman Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Much Jalal Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadaman Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Much Jalal[/caption]

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadaman Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Much Jalal saat dihubungi, Selasa (4/2) mengaku berada di lokasi kebakaran.

Kata Jalal, ada empat regu pemadam (Regdam) saat ini berada di lokasi. Satu regu dari BPBD-Damkar, satu regu Satpol PP, satu regu dari Kecamatan serta dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) desa setempat. Ke empat regu tersebut kata Jalal tenga berjibaku memadamkan api.

“Sudah puluhan hektar lahan yang terbakar, saat ini jarak lokasi kebakaran dengan jalan poros desa hanya sekitar 50 meter lagi. Api datang dari brbagai arah, ditambah hembusan angin yang cukup kuat membuat anggota regdam sangat kesulitan,” ungkap Jalal.

Kebakaran yang terjadi di Kanjau tersebut sudah terdeteks sejak malam hari. BPBD-Damkar kata Jalal sudah menrima informasi dari masyarakat, Senin malam, namun bergerak ke lokasi pagi Selasa kemarin. “Untuk hari ini mungkin kebakaran ini belum bisa kita tangani, karena lahan yang terbakar cukup luas. Tapi kita tidak akan menyerah dan akan terus berusaha melakukan pemadaman,” imbuhnya.

Ditanya tentang lokasi kebakaran lainnya, sebut Jalal, kebakaran atau titik api terbaru ditemukan di perbatasan desa Damai dengan Temeran. BPBD-Damkar sendiri sudah menerjunkan satu regu pemadam ke lokasi tersebut.

Sementara itu, lokasi kebakaran di belakan Balai Benih Pertanian jalan Bengkalis-Bantan, hingga saat ini belum berhasil dipadamkan. Hingga siang Selasa kemarin, terpantau dua titik api di lokasi tersebut.

Tidak hanya itu kata Jalal, kebakaran juga terjadi di Rupat Utara, tepatnya di sekitar SMK atau di sekitar rencana pembangunan pondok Az Zaitun. Namun pihaknya belum bisa mengirimkan regdam ke lokasi tersebut, mengingat saat in semua anggota konsentrasi memdamkan kebakaran yang terjadi sejumlah titik di pulau Bengkalis.

“Saya sampaikan permohonan maaf karena belum bisa menerjunkan anggota ke sana. Saya juga berharap, regdam kecamatan Rupat bisa menangani terlebih dahulu kebakaran di sana dibantu masyarakat,” imbuh Jalal.

Diakui jalal, ketika kebakaran hebat terjadi di sejumlah lokasi seperti sekarang ini, pihaknya sedikit kewalahan. Karena personila yang ada tidak bisa menjangkau seluruh lokasi kebakaran. “Personil kita terbatas, makanya saya usulkan ke dewan agar ada penambahan,” ujarnya.

Melihat kondisi cuaca yang cukup panas ditambah hembusan angin cukup kencang, diprediksi kebakaran lahan dan hutan masih akan terus terjadi. BPBD-Damkar tidak hanya kesulitan karena kurangnya personil, tapi juga kesulitan mendapatkan air di lokasi kebakaran.

“Beginilah sulitnya melakukan pemadaman di lahan gambut yang terbakar. Selain sulit mendapatkan air, api juga tidak hanya membakar hutan belukar dan semak samun, tapi juga menjalar ke tanah. Kalau hujan tak turun, kebakaran akan sangat suli dipadamkan,” sebut Jalal lagi.