BENGKALIS, HUMAS – Selain memberikan pembinaan kepada 39 qori dan qoriah yang dirangkum dalam kegiatan Training Center (TC), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis saat tengah berupaya Istiqamah untuk tetap tidak meng-impor kafilah dari luar daerah.
Hal ini terbukti dan disemarakkan lewat tema kegiatan TC qori dan qoriah yang dipusatkan di Kota Bengkalis jelang pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau XXXIV, di Kabupaten Siak akan datang.
[caption id="attachment_3959" align="aligncenter" width="1027"]‘Kalau Bukan Kita Siapa Lagi, Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi’, begitulah bunyi dari tema yang digagas LPTQ Bengkalis untuk TC yang akan dilaksanakan 12 hari ini.
Dari tema tersebut, saat berbincang-bincang, Ketua LPTQ Kabupaten Bengkalis H Arianto mengatakan bahwa tema ini termasuk moto LPTQ itu sendiri. Dimana dengan falsafah ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik kepada Kabupaten Bengkalis dalam pembinaan qori dan qoriah.
“Tema ini juga mengandung makna, kalau seluruh kafilah yang kita persiapkan untuk mengikuti MTQ XXXIV ini tidak ada satu pun yang ‘diimpor’ dari daerah lain. Sehingga ungkapan ‘Kalau Bukan Kita Siapa Lagi’ ini, ini lah yang menunjukkan jati diri kita sekarang,” Ujar Ketua Harian LPTQ Bengkalis, H Arianto, Kamis (10/9/2015) malam.
Sedangkan ungkapan “Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi’, lanjut Arianto ini adalah langkah percepatan LPTQ Bengkalis untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Baik dalam membina ataupun membudayakan diri agar tidak memakai qori dan qoriah dari luar daerah.
“Kalau bukan kita yang memulai untuk menggunakan putra-putri tempatan pada MTQ, siapa lagi. Inilah maksudnya. Kita mengatas namakan Daerah, tentu sangat tidak baik jika kita mengambil atau menggunakan putra-putri daerah lain,,” tutup Arianto.
Sementara itu, Penjabat Bupati H Ahmad Syah Harrofie juga telah mengungkapkan kalau dirinya menjamin seluruh kafilah Kabupaten Bengkalis yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIV tingkat Provinsi Riau tahun 2015 di Kabupaten Siak tidak ada kafilah ‘naturalisasi’ atau yang dipinjam dari daerah lain.
“Jangankan untuk mendatangkan, niat untuk itu saja kami tidak ada. Insya Allah, bukan hanya 100 persen tapi 1.000 persen seluruh kafilah Kabupaten Bengkalis yang akan mengikuti MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak pada November 2015 mendatang, semuanya produk lokal. Anak-anak tempatan,” ujar Ahmad Syah, belum lama ini.
Ketika diminta komentarnya kemungkinan adanya kabupaten/kota lain yang akan memakai ‘jasa’ dari daerah lain. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini sama sekali tak mau menanggapinya.
“Sebaiknya kita bicara kafilah Kabupaten Bengkalis saja. Tak elok suudzon(berprasangka buruk),” ujar Ahmad Syah seraya mengatakan sejak beberapa waktu lalu Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an terus melakukan pembinaan untuk persiapan MTQ XXXIV tersebut.