BENGKALIS, HUMAS - Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyambut baik ditetapkannya Riau sebagai embarkasi haji sendiri pada tahun 2017 mendatang.
"Alhamdulillah. Meskipun baru efektif pada musim haji tahun 2017 mendatang, kita tentu menyambut baik dan mendukung sepenuhnya ditetapkannya Riau sebagai embarkasi sendiri," jelas Amril, Rabu (23/3/2016).
Selain mempersingkat jarak tempuh dan semakin memudahkan pelayanan, kata Amril lagi, ditetapkannya sebagai embarkasi haji sendiri, juga akan memberikan keuntungan secara ekonomi bagi Riau. Seluruh kabupaten/kota di Riau akan terbantu. Khususnya juga Kabupaten Bengkalis.
Misalnya, masing-masing daerah tidak perlu lagi mengalokasikan anggaran yang terlalu besar untuk bantuan biaya transportasi jika melalui Embarkasi Batam, Provinsi Kepulauan Riau, seperti selama ini. Sehingga dapat dipergunakan untuk dana pembangunan lainnya.
"Kemudian, tentu akan meningkatan perekonomian, khususnya di sektor jasa hotel dan restoran. Jika selama ini keluarga jamaah calon haj (JCH) yang mengantar harus menginap dan makan di hotel dan restoran di Batam, dengan ditetapkannya Riau sebagai embarkasi sendiri, hal itu tentu akan berpindah ke Riau, khususnya Pekanbaru," papar Amril.
Sebelum itu, Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pada tahun 2017 nanti JCH yang berangkat dari Riau sudah bisa langsung ke Madinah. Karena Riau akan memiliki embarkasi haji sendiri.
Sehingga tidak perlu lagi terbang ke Batam untuk melalui embarkasi di sana, sebagaimana yang selama ini dilakukan JCH asal Provinsi Riau. Untuk diketahui, jumlah JCH Riau merupakan yang terbanyak di Embarkasi Batam, mencapai 70 persen dari total keseluruhan.
"Untuk tahun 2017 sudah resmi jadi embarkasi haji di Pekanbaru, jadi JCH dari Riau langsung dari Pekanbaru ke Arab Saudi," ujar Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (21/3/2016) lalu.
Untuk tahun 2016 ini, dengan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II sepanjang 2.600 meter, Riau sudah mulai bisa menerapkan bandara transit.
Maksudnya, pesawat besar sudah terbang dari Pekanbaru ke Batam, dan dari Batam langsung ke tanah suci (Madinah). Tanpa perlu menginap di asrama haji Batam lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2016 kita sudah bisa terbang dari SSK II, transit saja di Batam kemudian langsung ke Arab Saudi," jelas Andi Rachman, begitu Plt Gubri ini akrab dipanggil.
Masih kata Gubri, dengan adanya terobosan ini, seluruh pemerintah kabupaten/kota di Riau akan merasa terbantu. Mengingat selama ini pemerintah seluruh kabuupaten/kota di Riau itu harus mengalokasikan anggaran untuk penerbangan dari Pekanbaru ke Batam bagi jamaahnya.
Bahkan, sebagian kabupaten/kota harus membawa jamaah melalui jalur laut ke Batam, seperti JCH asal Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kota Dumai yang memakan waktu hampir setengah hari lebih dan cukup melelahkan para JCH.